Iklan

Iklan

Tahun 2025, Tidak Ada Lagi Anak Tidak Bersekolah di Maros

02 Mei 2024, 10:32 AM WIB Last Updated 2024-05-03T08:36:03Z

Bupati Maros bersama forkopimda saat bersalaman dengan siswa sekolah pada peringatan Hardiknas/ Foto : Dok. Pemkab Maros

RAKYATSATU.COM, MAROS
- Pemerintah Kabupaten Maros memperingati Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas), dengan melaksanakan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Bupati Maros, Chaidir Syam, Kamis (2/5/2024). 


Hadir Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, ketua DPRD serta para pejabat Forkopimda. Upacara yang berlangsung di Lapangan Pallantikang Maros ini mengusung tema Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar. 


Bupati Maros membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim. Disampaikan lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan di Kemendikbudristek. 


Menjadi pemimpin dari Gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan tentang tantangan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan di Indonesia. 


Untuk itu, pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini, bupati bersama wakil bupati Maros mengajak seluruh pegiat di bidang pendidikan untuk bersama-sama menguatkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Maros. 


”Saya mengucapkan terima kepada seluruh pegiat, penggerak, pemerhati pendidikan untuk bergerak bersama mewujudkan kemerdekaan dalam belajar,” ujar Bupati.


Chaidir Syam juga berharap agar para guru tetap bahagia melayani anak anak kita dalam belajarnya. ''Mari bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat. Kita sudah mendengar lagi anak-anak kita berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Saya berharap agar guru-guru terus melakukan hal-hal baru untuk memajukan pendidikan di Maros,'' kata Chaidir Syam.


Ditegaskan pula bahwa di tahun 2025 mendatang tidak ada lagi anak-anak di Maros yang tidak bersekolah. Semua harus menempu pendidikan yang lebih layak. 


Pemerintah mengeluarkan kebijakan di bidang pendidikan, bantuan dana pendidikan, pemberian beasiswa pendidikan bagi masyarakat miskin, dan program bantuan siswa miskin (BSM), serta sosialisasi kepada masyarakat. 


''Saat ini pemerintah berupaya untuk mengidentifikasi ATS agar dapat kembali melanjutkan pendidikan. Selanjutnya kuta juga harus memastikan mereka masuk ke satuan pendidikan dan menyelesaikan pendidikannya. Insyaallah untuk tahun 2025 mendatang di Maros sudah tidak ada lagi anak tidak sekolah (ATS). Semua wajib sekolah,” tandas Bupati. [Ikhlas/Arul]

Komentar

Tampilkan

  • Tahun 2025, Tidak Ada Lagi Anak Tidak Bersekolah di Maros
  • 0

Terkini

Iklan