Jasad korban perampokan saat disemayamkan di rumah duka, Jumat (10/11/2023)/ Foto : Sugi
RAKYATSATU.COM, BONE - Kasus dugaan perampokan dan pembunuhan gegerkan warga di Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Rattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (10/11/2023)
Korbannya Hj Dahliah seorang ibu rumah tangga (IRT) berprofesi sebagai pedagang barang campuran di rumahnya, korban dianiaya hingga meregang nyawa oleh orang tak dikenal sekira pukul 8.00 Wita di kediamannya saat rumah dalam kondisi sepi.
Menurut pengakuan salah satu anak korban, Edar alias Kendor menuturkan dirinya sempat melihat pelaku saat hendak masuk ambil air minum di rumahnya.
"Saya sempat melihat pelaku pegang parang. Namun saya lari keluar saat pelaku hendak mengejar saya tapi tersangkut di kardus, makanya saya berhasil mengamankan diri. Saya melihat mengendarai sepeda motor Smash warna hitam," ungkapnya.
Hedar mengatakan dirinya sempat berteriak minta tolong bahwa ada pencuri masuk dalam rumah tapi saat itu suasana masih sepi.
Setelah pelaku kabur, Edar kembali masuk ke dalam rumah dan melihat orang tuanya sudah terbujur kaku dan bersimbah darah dengan luka tebasan parang pada bagian leher, bagian kepala dan tangan.
Mendengar informasi itu, para keluarga dan handai taulan serta masyarakat tetangga berdatangan memadati rumah duka hingga mengakibatkan kemacetan di poros Ahmad Yani, Kota Watampone.
Dari pantauan, kedua anak korban Erna dan Eka menangis histeris melihat kondisi ibunya yang tewas dibunuh secara sadis.
Usai dilakukan visum, jenazah korban disemayamkan di rumah duka dan dikebumikan di pekuburan umum Coppo Leang setelah ashar.
Dari penuturan warga tetangga Hj. Dahliah, beliau Almarhumah orangnya sangat baik. "Saya sering beli barang barangnya dan kami sempat Yasinan bersama," ungkapnya.
Namun terkait motif dari peristiwa ini pihak kepolisian Resort Bone masih melakukan penyelidikan.
"Kasus ini sementara ditangani. Untuk pelaku masih dalam proses penyelidikan, dan belum ada pelaku diamankan," kata Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar SH, kepada awak media.
Namun dari informasi sementara yang dihimpun, selain korban dibunuh juga beberapa barang berharga milik Hj. Dahliah seperti emas diambil oleh pelaku. [Ikhlas/Sugi]
