Iklan

Iklan

Bersama TP-PKK, Begini Upaya Camat Mare Atensi Kemiskinan Ekstrem

14 November 2023, 9:00 AM WIB Last Updated 2023-11-14T05:03:03Z

Suasana Musyawarah Desa Pemerintah Kecamatan Mare atasi Kemiskinan Ekstream, Selasa (14/11/2023)/ Foto : Rasul

RAKYATSATU.COM, BONE
- Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Mare dalam mengatensi kemiskinan ekstrem adalah membentuk Tim Penanggulangan dan menggelar sosialisasi dan musyawarah desa/kelurahan.


Musyawarah desa/kelurahan di Kecamatan Mare dilaksanakan selama dua pekan dengan dua desa per hari dari 17 desa + 1 kelurahan yang dipimpin langsung Camat Mare, Andi Hidayat Pananrangi bersama TP-PKK Kecamatan Mare yang dipimpin Ny. Andi Mutiara Banawa Andi Hidayat. 


TPPK Mare dalam kurun dua hari terakhir, sudah mendatangi 4 desa terkait musdes miskin ekstrem yakni Desa Lapasa, Desa Ujung Salangketo, Desa Karella dan Desa Mario dan keempat desa tersebut zero miskin ekstrem. 


"Kita berharap agar di Kecamatan Mare sudah zero miskin ekstrem. Untuk itu harus lebih ditingkatkan program ketahanan pangan," ujar Andi Hidayat Pananrangi, Selasa (14/11/2023).


Ia juga menjelaskan bahwa Kemiskinan Ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial. 


"Seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika biaya kebutuhan hidup sehari-harinya berada di bawah garis kemiskinan esktrem; setara dengan USD 1.9 PPP (Purchasing Power Parity)," jelas Andi Hidayat Pananrangi. 


"PPP ditentukan menggunakan "absolute poverty measure" yang konsisten antar negara dan antar waktu. Dengan kata lain, seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika pengeluarannya di bawah Rp. 10.739/orang/hari atau Rp. 322.170/orang/bulan," jelasnya lagi. 


"Sehingga misalnya dalam 1 keluarga terdiri dari 4 orang (ayah, ibu, dan 2 anak), memiliki kemampuan untuk memenuhi pengeluarannya setara atau di bawah Rp. 1.288.680 per keluarga per bulan," tambahnya. 


Selain itu, ia juga menambahkan bahwa kemiskinan dan kemiskinan ekstrem itu berbeda. Kemiskinan umum itu menggunakan garis batas garis kemiskinan. 


"Sementara garis kemiskinan ekstrem itu angkanya lebih rendah lagi di angka setara 1,9 dolar per purchasing power parity atau yang lebih dikenal sebagai daya beli," pungkasnya. [Ikhlas/rasul]


Komentar

Tampilkan

  • Bersama TP-PKK, Begini Upaya Camat Mare Atensi Kemiskinan Ekstrem
  • 0

Terkini

Iklan