Melalui Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas Kabupaten Bone, Rusmin Igho dan Wakil Ketua III Bidang Keuangan dan Pelaporan Baznas Kabupaten Bone, Hariyani, Baznas Kabupaten Bone menyantuni Baco sekeluarga, warga Dusun Enrekeng, Desa Barakkae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (2/10/2023)/ Foto : Rasul
RAKYATSATU.COM, BONE - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bone kembali menyantuni warga tidak mampu. Kali adalah buruh tani musiman, Baco (41) bersama keluarganya.
Melalui Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas Kabupaten Bone, Rusmin Igho dan Wakil Ketua III Bidang Keuangan dan Pelaporan Baznas Kabupaten Bone, Hariyani, Baznas Kabupaten Bone menyantuni Baco sekeluarga, warga Dusun Enrekeng, Desa Barakkae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (2/10/2023).
Rusmin Igho menjelaskan, Baznas Bone menyalurkan bantuan komsumtif ke Baco sekeluarga berupa uang tunai, beras, sembako, dan makanan siap saji.
"Kita menyerahkan bantuan komsumtif ke Baco sekeluarga karena memang Baco sekeluarga sangat layak untuk mendapatkan bantuan tersebut," jelas Rusmin Igho.
"Baco merupakan buruh tani, itupun musiman yang harus menghidupi istri dan anaknya. Rumah yang ditempati pun tak layak huni," ujarnya lagi.
"Baco sekeluarga tinggal dirumahnya yang berukuran 3 x 3 meter yang sangat memperihatinkan. Sebelum miliki rumah sendiri bapak Baco tinggal numpang di rumah warga sekitaran 15 tahun," jelas Rusmin Igho.
"Saat ini Baco tinggal di rumah yang sangat sederhana bersama keluarga kecilnya, jauh dari layak huni berdinding kayu bekas, terpal bekas dan berlantai tanah," jelasnya lagi.
Lanjutnya, kehidupan Baco sekeluarga sangat memikirkan dan memilukan hati. Baco mengalami tumor sejak lahir yang menyelimuti separuh mukanya.
Anaknya yang usia 4 tahun belum juga bisa berbicara karena menderita penyakit sinotis sejak usia 7 bulan.
"Bapak Baco menghidupi keluarganya bekerja buruh tani musiman bagi hasil yang tidak menentu, terkadang mendapatkan 5 karung terkadang juga 2 karung," ujar Rusmin Igho dengan raut muka sedih.
"Untungnya, Baco mendapatkan bantuan pemerintah setempat melalui BPNT uang tunai 200.000/bulan dan itu sudah berlangsung 1 tahun. Dengan bantuan uang tunai selama ini yang diterima, Baco menyisihkan sebagian, sampai mampu membuat pondasi rumah berukuran 9 x 4 meter dan pondasi itu yang sudah dirintis sekitaran 3 tahun," pungkas Rusmin Igho. [Ikhlas/Rasul]
