Panen hasil budidaya rumput laut, di tongke-tongke, Sinjai/ Foto : Sudirman
RAKYATSATU.COM, SINJAI - Pemerintah Kabupaten Sinjai terus berupaya untuk memberikan perhatian terhadap pengembangan budidaya rumput laut.
Hal ini dilakukan sebab komoditi rumput laut di Kabupaten Sinjai sangat potensial untuk terus ditingkatkan dalam rangka mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat.
Sejauh ini Pemkab terus melakukan pemberdayaan kepada kelompok pembudidaya serta pendampingan melalui penyuluh perikanan di wilayah masing-masing sehingga mereka dapat meningkatkan produksi hasil budidaya rumput laut.
Bukan hanya itu, setiap tahun Pemerintah Kabupaten Sinjai memberikan sejumlah bantuan baik berupa benih maupun sarana budidaya rumput laut.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai Syamsul Alam, Rabu (19/4/2023) mengatakan bahwa produksi budidaya rumput laut yang dihasilkan oleh masyarakat Sinjai pada tahun 2022 mencapai ribuan ton.
Untuk jenis spinosium produksi yang dihasilkan oleh pembudidaya sekitar 25 ribu ton. Jumlah tersebut tidak berbeda jauh dengan produksi untuk jenis rumput laut gracilaria.
“Untuk jenis spinosium itu dihasilkan oleh pembudidaya di Kecamatan Pulau Sembilan dan untuk jenis gracilaria dihasilkan oleh pembudidaya yang ada di kecamatan Sinjai Utara, Sinjai Timur dan juga di Kecamatan Tellulimpoe,” katanya.
Tidak hanya itu, masyarakat juga sudah memulai untuk membudidayakan jenis rumput laut eucheuma cottonii. Jenis rumput ini dinilai memiliki kualitas yang lebih bagus dan pangsa pasar yang menjanjikan.
“Akhir tahun lalu sudah petani rumput laut di desa Tongke-tongke yang mulai mengembangkan jenis rumput laut ini dan mereka bisa menghasilkan 40 ton,” ucapnya.
Olehnya itu, perairan di desa Tongke-tongke ini dilirik oleh Universitas Shanghai Tiongkok bekerjasama dengan Unhas Makassar sebagai lokasi pengembangan budidaya rumput laut jenis eucheuma cottoni. [Ikhlas/Sudirman]