Anggota DPRD Kabupaten Buton Tengah, Saadia S.Ag foto bersama masyarakat Desa Gumanano dalam rangka reses sidang II, beberapa waktu lalu/ Foto : Dok. DPRD Buton Tengah
RAKYATSATU.COM, BUTON TENGAH - Anggota DPRD Kabupaten Buton Tengah, Saadia S.Ag beberapa waktu lalu menggelar reses Masa Sidang II, yang terhitung mulai Februari sampai dengan Mei 2023, Tahun sidang 2023.
Reses dilaksanakan di daerah pemilihan (Dapil) IV Kecamatan Mawasangka diantaranya Desa Gumanano, Desa Wakambangura, Desa Wakambangura II, Desa Napa, Desa Air Bajo dan Desa Terapung.
Saadia mengungkapkan Reses tersebut dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh pemuda. Tampak masyarakat yang hadir sangat antusias mengitu reses didesa desa yang dikunjungi.
Masa reses lanjutnya merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat."Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian disalurkan," kata Saadia saat di konfirmasi, Kamis (23/3/2023).
Saadia juga memaparkan, aspirasi yang berhasil dihimpun melalui reses nantinya akan diperjuangkan melalui lembaganya."Saya juga berharap apa yang menjadi usulan masyarakat nantinya juga dapat disampaikan dalam musrembang tingkat desa, Kecamatan, dan kabupaten," paparnya.
Ketua Fraksi Golongan Karya (Golkar) ini menyampaikan, bahwa apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan selalu di perjuangkan dan akan minta Pemerintah Bangkalan untuk diprioritaskan.
"Intinya, kami selalu siap untuk memperjuangkan aspirasi warga, untuk kesejahteraan masyarakat," ujar anggota DPRD Buton Tengah yang terpilih periode ketiga ini.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan aspirasinya. Oleh karena itu, Saadia mengaku akan selalu berjuang demi kesejahteraan masyarakat Buton Tengah.
Selain itu Saadia juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di masa peralihan pandemi Covid-19 ini."Perjuangan kami untuk kesejahteraan masyarakat tidak akan pernah luntur meskipun saat ini kita memasuki masa peralihan pandemi Covid-19. Kami berharap masyarakat masih selalu mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
Adapun hasil pertemuan dan usulan masyarakat antara lain yaitu :
Hasil Reses di Desa Gumanano, masyarakat mengusulkan 5 kebutuhan seperti Pengadaan Jembatan Perahu Sepanjang 500 meter, kemudian Pembuatan Talud Pantai Sepanjang 500 meter, kemudian Pengaspalan jalan Menuju Permandian, Pengadaan Pompa AIR serta Pengadaan Tower Telkomsel 1 Unit.
Sementara di Desa Wakambangura warga mengusulkan 2 usulan agar dapat dipenuhi seperti Pengerasan dan Pengaspalan jalan Sepanjang 500 meter dan Pembuatan Talud Pantai sepanjang 500 meter.
Kemudian di Desa Wakambangura II, warga juga mengusulkan 2 usulan yaitu Pengadaan Bantuan Buat Nelayan Pesisir seperti Tali Agar-agar, Bibit Agar-agar, Perahu dan Mesin Perahu. Kemudian usulan lainnya ialah Pembuatan Talud Pantai Sepanjang 500 meter.
Lalu Reses Saadia S.Ag di Desa Air Bajo, warga mengusulkan tiga usulan agar diperjuangkan yaitu Pengadaan Bantuan Buat Nelayan Pesisir seperti Tali Agar-agar, Bibit Agar-agar, Perahu dan Mesin Perahu, lalu ada usulan Pembuatan Taluk di Dusun Pantai Baru sepanjang 700 meter, dan juga Pengadaan Jembatan Buat Nelayan di Desa Air Bajo.
Sementara di Desa Napa, Saadia menerima usulan sebanyak tiga usulan yaitu Pengadaan Bantuan Buat Nelayan Pesisir seperti Tali Agar-agar, Bibit Agar-agar, Perahu dan Mesin Perahu, kemudian Pembangunan Jalan Tani Sepanjang 1 km dan Pembuatan Talud Pantai Sepanjang 500 meter.
Dan terakhir di Desa Terapung, warga mengusulkan lima usulan agar diperhatikan yakni Pengadaan Bantuan Buat Nelayan Pesisir seperti Tali Agar-agar, Bibit Agar-agar, Perahu dan Mesin Perahu, usulan lain yaitu Pembuatan Jembatan Titian Dusun Serwani, Pembuatan Pagar Kuburan TPU, Pengadaan tong sampah, serta Pembuatan Jembatan Rakyat.
[Ikhlas/Alum]