Iklan

Iklan

[Essay] Buruk Sangka

28 Maret 2023, 10:51 AM WIB Last Updated 2023-03-28T05:53:52Z

Foto : Dok. Bahtiar Parenrengi

RAKYATSATU.COM - 
Berpikir positif, selalu menjadi penekanan khusus dalam Islam. Ini penting karena berpikir positif tidak lahir begitu saja. Tidak mudah dan butuh pembiasaan diri.


Sayangnya berpikir positif atau positive thinking, tidak mudah menerapkannya. Positif thinking tidak muncul begitu saja. Memang diperlukan latihan untuk menumbuhkan pikiran yang lebih mindful, jernih dan tenang.


Tentu sangat berbeda dengan buruk sangka alias berpikir negatif.

Setiap saat menyelinap dalam pikiran kita. Setiap saat mengaung-ngaung dalam alam pikir kita. Setiap saat menjelma menjadi tindakan yang tak elok.


Dalam buku Shalat Samudra Hikmah karya Saiful Hadi El-Sutha, ditegaskan bahwa berpikir negatif dalam Islam dikenal dengan istilah suudzon. Ini adalah perbuatan tercela yang dilarang oleh Allah SWT. Padahal kita diminta untuk menauhi prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa (QS. Al-Hujurat[49]:12)


Obrolan hangat Quraish Shihab dan putrinya Najwa Shihab yang ditayangkan Indosiar menjadi sesuatu yang yang menarik. Quraish Shihab menegaskan keberhasilan iblis menggoda penghuni surga, Adam & Hawa.


Ini menjadi keberhasilan iblis yang pantastis dalam menggoda manusia. Inilah yang disebut oleh Quraish Shihab sebagai 'awal dosa manusia'. Dosa karena Adam & Hawa telah ber-buruk sangka kepada Tuhan. 

Tak lagi mengikuti pesan Tuhan, demi menikmati buah khuldi.


Adam & Hawa harus menerima resiko yang amat besar. Karena memiliki konsekuensi yang amat sangat, keluar dari Surga. Keduanya lebih mempercai iblis, hingga berani memakan buah khuldi. Keduanya telah berbaik sangka kepada iblis, hingga harus rela mengikuti bisikan iblis.


Menurut para ahli tafsir, hal ini terjadi lantaran Nabi Adam AS memakan buah terlarang di surga karena teperdaya godaan iblis. Salah satu ahli tafsir yang menerangkan kisah ini adalah Imam Ibnu Katsir. Ia menceritakan dalam Qashash al-Anbiyaa, Nabi Adam AS dan istrinya, Hawa, dikeluarkan dari surga yang penuh kenikmatan, kemewahan, dan kebahagiaan menuju ke bumi yang penuh kejenuhan, keletihan, dan kesengsaraan.


Untuk itulah, kita berusaha berpikir positif agar kita selalu berada dalam kehidupan yang lebih baik. Karena dengan berpikir positif kita dapat meraih manfaat yang tak sedikit. Seperti mengurangi Stres dan Mencegah Depresi. Dari aspek psikologis, sikap yang menunjukkan negatif dan cenderung pesimis bisa menyebabkan stres dan depresi. 


Manfaat lainnya adalah bisa memperkuat imun Tubuh. Sesuai studi yang dilansir dari John Hopkins Medicine, bahwa pikiran negatif dapat menyebab imun tubuh melemah. Sebaliknya, jika ingin kekebalan tubuh aktif, sering-seringlah menjaga kesehatan pikiran dengan bersyukur dan mengisinya dengan hal-hal positif bagi jiwa.


Puasa Ramadhan juga bisa dirasakan faedahnya. Sebab Tuhan telah menegaskan bahwa ketika berpuasa, niscaya kita akan mendapatkan nilai ketakwaan. 


Kalaulah sebaliknya yang terjadi, maka niscaya kita berada pada titik manusia Asfala safilin (manusia yang paling rendah) karena sudah berprasangka buruk kepada Allah. Berpuasalah agar kamu sehat. Tentu bukan hanya sehat secara jasmaniah. Tetapi juga sehat secara rohaniah. Teruslah berprasangka baik dan jangan lupa koreksi diri.


Aku selalu menuruti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Apabila ia berprasangka baik maka ia akan mendapatkan kebaikan. Adapun bila ia berprasangka buruk kepada-Ku maka dia akan mendapatkan keburukan.” (H.R. Tabrani dan Ibnu Hibban). 


[Ikhlas/Rasul]

Komentar

Tampilkan

  • [Essay] Buruk Sangka
  • 0

Terkini

Iklan