RAKYATSATU.COM, WAJO – Pemenuhan sarana dan prasarana (sarpras) pada sektor pendidikan jadi salah satu fokus Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran.
Dari informasi yang diterima, Pemkab Wajo berhasil mendapatkan suntikan anggaran dari pemerintah pusat lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wajo, kucuran anggaran tersebut dimanfaatkan dengan membenahi sarpras pendidikan di tengah keterbatasan penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Bukan tanpa alasan, perolehan suntikan anggaran tersebut didapatkan setelah Disdikbud Wajo ditetapkan sebagai best practice pengelolaan DAK 2021.
“Berdasarkan hal itu, tahun ini (2022,-red), kita diberikan DAK dengan nilai tertinggi di Sulsel, dengan rincian DAK fisik sebesar Rp47,585 miliar,” kata Sekretaris Disdikbud Wajo, Yahya, saat dikonfirmasi, Rabu (23/11/2022).
Anggaran tersebut, kata dia, pihaknya akan melakukan peningkatan ketersediaan akses dan mutu layanan pendidikan, penuntasan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan di kabupaten Wajo.
Sementara untuk alokasinya, lanjut dia, akan disalurkan mulai jenjang pendidikan PAUD-TK, SD, dan SMP sesuai dengan ketentuan berlaku.
“Penggunaan anggaran akan difokuskan untuk melakukan rehabilitasi, pembangunan ruang, dan pengadaan alat peraga edukatif (APE),” terangnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, bahwa DAK fisik yang diterima Wajo ini terdiri atas DAK fisik bidang SMP Rp16,668 miliar, DAK fisik bidang SD Rp22,411 miliar, dan DAK fisik bidang PAUD Rp5,685 miliar.
Dia berharap, penggunaan DAK fisik pada bidang pendidikan secara berkala dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat anggaran. Harapannya, secara bertahap satuan pendidikan di Wajo mampu memberikan mutu layanan pendidikan optimal dengan sarana prasarana memadai, nyaman, dan ramah anak.
“Semoga bisa dirasakan manfaatnya oleh peserta didik maupun jajaran satuan pendidikan,” kuncinya. [Ikhlas/Yusuf]
.jpg)