Iklan

Iklan

Pelanggan PDAM Sinjai Menjerit, Direktur Dinilai Gagal

29 September 2022, 12:00 AM WIB Last Updated 2022-12-02T05:53:08Z

RAKYATSATU.COM, SINJAI – Air bersih merupakan salah satu dari kebutuhan dasar manusia dimana pemenuhannya sangat diperlukan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Kebutuhan akan air merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi.

Kendati kebutuhan akan cakupan air yang layak digunakan untuk membersihkan diri maupun dikonsumsi, hingga saat ini masih menjadi perkara besar, mengingat masalah air bersih di Indonesia khususnya di wilayah-wilayah tertentu masih menjadi momok.

Seperti halnya di Kabupaten Sinjai, Sulsel, penyediaan Air bersih yang dikelola Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sinjai, hingga saat ini masih menjadi sorotan dan keluhan sejumlah warga di Ibukota kabupaten berjuluk Bumi Panrita Kitta.

Pasalnya, selain pendistribusian air bersih yang mengalir ke rumah pelanggang tidak lancar, kualitas air yang keruh karena endapan lumpur juga kerap ditemui. Ironisnya, kondisi ini sudah berlangsung dari tahun ke tahun.

Seperti yang dialami, Amri Warga Jl. Teratai, Kelurahan Balangnipa, mengatakan, sudah sekitrar satu minggu air PDAM tidak mengalir di rumahnya. Menurut dia, macetnya air PDAM menghambat beberapa aktifitasnya.

“Sebagai warga sangat mengeluh ketika air PDAM tidak mengalir, karena tidak adanya sumber mata air lain,” katanya

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Basri, warga Kelurahan Lappa. Dia mengaku sudah masuk beberapa hari ini tidak pernah menikmati air bersih dari PDAM.

“Sudah beberapa hari ini air tidak mengalir di sini, sedangkan untuk layanan mobil tangki, sudah dihubungi tapi airnya juga tidak diantar,” jelasnya.

Basri mengaku tidak mengetahui mengapa air PDAM tak mengalir ke rumahnya, padahal setiap bulan mereka membayar tagihan air.

“Saya tidak tau penyebabnya, pembayaran tagihan air lancar tiap bulan dan tidak pernah menunggak,” jelasnya.

Sementara warga Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Bahtiar mengatakan, air PDAM yang mengalir di rumahnya hingga saat ini, tidak lancar. Sehingga ia pun harus menggunakan mesin pompa air untuk membantu memperlancar air tersebut.

Tak hanya itu, air yang mengalir ke rumahnya pun terkadang ada endapan lumpurnya, sehingga airnya keruh.”Terkadang jernih, namun sering keruh,” kata Bahtiar dengan nada mengeluh.

Untuk itu, ia meminta kepada pihak PDAM Sinjai untuk serius melakukan penanganan terhadap masalah ini. Sebab katanya, dalam kurun waktu lima bulan terakhir, pelayanan PDAM kurang maksimal.

“Kalau kondisi seperti ini, kasihan masyarakat Sinjai yang tiap bulan airnya tidak mengalir sehingga harus mengeluarkan uang tambahan untuk membeli air,” tambahnya.

Menyikapi carut marutnya pelayanan Badan Usaha Plat Merah Sinjai ini, praktisi Sosial Sudirman, S. Sos menilai jika PDAM Sinjai dibawah Kendali Direktur Nasrullah Mustamin dinilai gagal total.

Menurutnya kegagalan itu dinilai dari beberapa aspek, salah satunya terkait polemik pendistribusian Air bersih yang hingga saat ini tidak mampu diatasi, bahkan bisa dikatakan semakin parah.

“Masalah penyediaan Air Bersih khususnya di Kota Sinjai terus saja dikeluhkan, bahkan beberapa hari terakhir ini sejumlah pelanggan mulai menjerit, Ini tentu sangat mengkhawatirkan sekali, apalagi tidak lama lagi Sinjai jadi Tuan Rumah Porprov, Ribuan orang akan hadir dari beberapa Kabupaten, tentu jika hal ini tidak diatasi maka Sinjai sebagai tuan rumah akan menimbulkan preseden buruk bagi daerah lain,” ketusnya.

Kemudian, bentuk kegagalan lainnya dapat dilihat dari hasil audit Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dimana kinerja Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Tirta Sinjai Bersatu Kabupaten Sinjai pada tahun 2021, hasilnya menurun, dibanding dengan tahun – tahun sebelumnya.

Menurunnya Kinerja PDAM Sinjai, berdasarkan Hasil Audit BPPSPAM ini menjadi salah satu bukti ketidak becusan Seorang Direktur dalam mengelolah perusahan. “Ini salah satu indikator yang tidak bisa dipungkiri, Dia tidak mampu memanage Sumber Daya manusia di Jajarannya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, selama Kurang lebih hampir 3 (tiga) tahun memimpin PDAM Sinjai, Ditektur hingga saat ini tidak nampak ada inovasi atau gebrakan yang dilakukan, adanya hanya keluhan pelanggan yang bertubi tubi.

“Jangankan Inovasi, masalah pendistribusian air saja belum mampu diatasi, tentu ini harus menjadi perhatian Bupati Sinjai juga kenapa sampai demikian,” tanyanya.

Diakhir, ia menambahkan jika Pembenahan PDAM harus menjadi perioritas untuk menghindari keluhan pelanggan, PDAM harus menunjukkan kemampuannya menjadi perusahaan yang mandiri dengan menjalin kemitraan pihak investor dalam pembiayaan tanpa harus bergantung dari subsidi APBD, dan tetap mengedepankan konsep pelayanan publik.

Hingga kini, media belum berhasil mendapatkan informasi dari Direktur PDAM Sinjai, mengenai keluhan dari masyarakat. [Ikhlas/Sudirman]

Komentar

Tampilkan

  • Pelanggan PDAM Sinjai Menjerit, Direktur Dinilai Gagal
  • 0

Terkini

Iklan