RAKYATSAT.COM, WAJO – Aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi terus bergulir di Kabupaten Wajo.
Hari ini, giliran Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kabupaten Wajo, melakukan aksi unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah pusat tersebut.
Aksi demo HMI ini dimulai di Bundaran Tugu BNI Sengkang, lalu dilanjutkan di Kantor DPRD Kabupaten Wajo, Senin (9/9/2022).
Ketua HMI Cabang Wajo, Riswan Aditya Pratama, dalam orasinya mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi memiliki efek domino. Dimana semua harga pada naik dan menurungkan daya beli masyarakat, membuat masyarakat semakin kesulitan ekonomi.
“Kami mahasiswa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena memperburuk kondisi ekonomi rakyat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK),” tegas Riswan.
Menyikapi aspirasi mahasiswa, Ketua DPRD Kabupaten Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna kembali menegaskan komitmennya mendukung perjuangan mahasiswa baik secara pribadi dan lembaga.
“Saya akan bersurat kepada Presiden dan Ketua DPR RI terkait aspirasi adik- adik mahasiswa atas penolakan kenaikan BBM bersubsidi ini. Suratnya saya sendiri yang akan antar langsung di Jakarta,” terang politisi PAN itu.
Senada, Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Herman Arif yang ikut menerima aspirasi mahasiswa juga menyatakan sikap sejalan dengan sikap mahasiswa menolak kenaikan BBM bersubsidi.
“Saya harap kedepan ada adik mahasiswa yang bisa duduk di tingkat pusat, agar bisa merubah regulasi, dan kehadirian adik mahasiswa pada hari ini menjadi acuan meneruskan aspirasi ke pusat,” ujarnya.
Legislator Partai Gerindra ini menyebut DPRD dan mahasiswa harus berkolaborasi memperjuangkan aspirasi masyarakat, membuat sebuah karya untuk bangsa.
Penolakan yang sama juga ditegaskan Wakil Ketua I DPRD Wajo, Firmansyah Perkesi, didepan mahasiswa tegas dia menolak dan mendukung aksi mahasiswa menolak kenaikan BBM bersebsidi.
“Kita akan membuat surat pernyataan sikap atas nama lembaga DPRD Kabupaten Wajo dan ditanda tangani Ketua DPRD Wajo,” ucapnya.
Diakhir penerimaan aspirasi, Ketua DPRD Wajo, bersama Wakil Ketua dan anggota DPRD Wajo, menyerahkan dan memperlihatkan surat pernyataan siķap penolakan harga BBM bersubsidi yang akan dibawa suratnya ke Presiden RI dan DPR RI. [Ikhlas/Yusuf]
