Hal itu diungkapkan H Ismail saat ditemui sejumlah media, Jumat (24/7/2020)
Anggota Komisi II DPRD Soppeng tersebut juga meminta Bupati Soppeng untuk mengevaluasi kinerja Kadis Kesehatan yang kerap berbohong dalam memberikan keterangan.
"Tadi malam sekitar jam 1 korban yang terpapar covid-19 di bawa ke Makassar, dan ternyata ada pasien yang keluar dari ruang isolasi covid-19 sekitar jam 10 malam," ujarnya.
"Ini membenarkan Dinas Kesehatan tidak mau merawat pasien tersebut karena Pak Kadis ngotot mau membawa ke Makassar," cetusnya.
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, Kita ini pelayan masyarakat, setidaknya hal sensitif seperti ini harus cepat ditindak lanjuti nyatanya dua hari tidak di berikan pelayanan.
"Dua hari tidak mendapat pelayanan dan dibiarkan begitu saja, ini sangat bahaya, dimana kita ingin memutus mata rantai covid-19 di Soppeng," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kadis Kesehatan Kabupaten Soppeng Sallang membantah bahwa dua pasien postif yang tidak dirawat di ruang isolasi bukan karna KTP, melainkan ruang isolasi telah penuh.
"Perawatan kita tidak mengenal KTP, selama ada tempat dan memungkinkan kita akan rawat, dan dua hari tidak ditangani itu tidak benar," terangnya. (Red)
.jpg)