Selain itu, gerakan malu tak pakai masker merupakan pula tindak lanjut Surat Edaran dan Himbauan Bupati Bone yang sekaligus Ketua Gugus Tugas PPC19 Kabupaten Bone DR H Andi Fahsar M Padjalangi terkait Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah dalam Masa Pandemi Covid-19.
Sebagaimana dikemukakan Plt Lurah Biru, Asdi Sutriadi Sadar saat ditemui di sela-sela pembagian masker kepada masyarakat dan para pengurus masjid serta ke para Kepala Lingkungan (Kaling) di Kelurahan Biru Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Jumat (12/06/2020).
Asdi Sutriadi Sadar juga menjelaskan, bahwa gerakan malu tak pakai masker merupakan salah satu kegiatan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Namun sebelum pihaknya (Pemerintah Kelurahan Biru) memberlakukan gerakan tersebut ke masyarakat, terlebih dahulu hal itu diberlakukan di kantor Pemerintahan Kelurahan Biru.
"Jadi kita memulai di dalam lingkungan sendiri (kantor). Saya bersama semua teman-teman (kasi dan staf) di kantor harus menjadi teladan bagi masyarakat khususnya kepada keluarga masing-masing dalam hal penggunaan masker," ujar Asdi Sutriadi Sadar.
"Kita juga terus sosialisasi ke masyarakat dan jika ada warga atau masyarakat yang datang ke kantor maka harus pakai masker, jika tidak memiliki masker maka kita memberikannya untuk dipakai. Intinya semua pelayanan di kantor harus memakai masker dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan," sambung Asdi.
Tak lupa pula ia menghimbau warganya agar selalu berprilaku pola hidup sehat, selalu cuci tangan dengan air mengalir sambil menggunakan sabun atau handsanitizer dan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti physical distancing serta Himbauan dan Maklumat Pemerintah. (Rasul)
.jpg)