Iklan

Iklan

PKB Marioriawa Laksanakan Penyuluhan BOKB

03 April 2020, 10:24 PM WIB Last Updated 2020-04-03T16:02:06Z
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Marioriawa melaksanakan penyuluhan BOKB yang dilaksanakan pada tanggal 16 hingga 19 Maret 2020.

Kegiatan ini dilaksanakan di masing masing Desa/Kelurahan dengan bekerja sama Kader IMP yang ada di setiap Desa/Kelurahan dengan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dengan menitik beratkan materi penyuluhan mengenai "Metode Kontrasepsi, Pendewasaan Usia Perkawinan serta Kesehatan Reprduksi".

Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Marioriawa, Rezkitunnisa menyampaikan, Biaya Operasional Keluarga Berencana (BKOB) adalah salah satu program Kerja Bidang KB di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Soppeng.

"Untuk sasaran penyuluhan ini adalah pasangan usia subur (PUS) yang belum menggunakan kontrasepsi, serta yang memiliki anak remaja," ujarnya.

Menurutnya, alasan terbesar PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi padahal sudah tidak menginginkan untuk punya anak lagi adalah kurangnya pengetahuan PUS mengenai jenis dan cara kerja Alat Kontrasepsi yang tepat terkait dengan alasan alasan dibalik keinginannya untuk tidak memiliki anak atau menambah jumlah anak serta adanya mitos mitos yang ada di Masyarakat yang sama sekali tidak benar adanya.

Lebih lanjut, tingginya angka pernikahan dini di Kecamatan Marioriawa juga menjadi alasan menitip beratkan materi Pendewasaan Usia Perkawinan di setiap kesempatan penyuluhan yang ada, baik pada kegiatan penyuluhan tingkat Desa/Kelurahan ataupun pada saat pertemuan rutin seperti Posyandu, Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja serta Bina Keluarga Lansia.

"Pendewasaan Usia Perkawinan Menurut BKKBN adalah usia ideal untuk memulai kehidupan berumah tangga adalah minimal 21 tahun pada perempuan dan 25 tahun pada laki-laki serta resiko kesehatan yang bisa dihadapi jika mengalami kehamilan diusia yang sangat muda," tuturnya.

"Sedangkan untuk kesehatan reproduksi materi yang dipaparkan mengenai resiko pemicu terjadinya Infeksi Menular Seksual serta penyakit yang bisa menyerang alta reproduksi pria dan wanita," sambungnya.

Dirinya pun berharap pelaksanaan Penyuluhan BOKB Tingkat Kecamatan Marioriawa dapat menurunkan angka Unmeet Need yang berarti mampu meningkatkan jumlah Akseptor KB Baru dan Akseptor KB Aktif serta menurunnya angka pernikahan dini.

(Rezkitunnisa Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Marioriawa)
Komentar

Tampilkan

  • PKB Marioriawa Laksanakan Penyuluhan BOKB
  • 0

Terkini

Iklan