Kegiatan yang terlaksana dengan bekerjasama BKKBN Toraja Utara ini, dihadiri oleh 40 orang dengan menempuh perjalanan sekitar 3 jam lebih dari pusat kota Rantepao.
Kondisi ini tak menyurutkan semangat tim penyuluh untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak generasi muda, keluarga dan lingkungan sekitar.
Pada hari yang sama, Tim Penyuluh juga menuju ke arah Barat Tana Toraja yaitu Kecamatan Saluputti, Kabupaten Tana Toraja, memberikan edukasi bahaya narkoba terhadap kurang lebih 50 orang masyarakat yang terdiri dari Lurah, Kepala Lembang, Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama dan Tokoh Pendidik.
"Kami akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyuarakan bahaya narkoba ini sehingga akan tercapai Toraja Bebas Narkoba, yang tentu kita impikan semua,"ungkap Kasi P2M Marthen Sanda.
Diketahui, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah merupakan sebuah fenomena global yang sangat menakutkan dan sangat membahayakan bagi bangsa dan negara.
Dampak buruk penggunaan narkoba ini juga sudah menyentuh hampir ke seluruh masyarakat di semua golongan, bahkan narkoba ini perkembangannya sudah merambah ke segala tempat dan golongan masyarakat.
Keadaan seperti membuat BNNK Tana Toraja tanpa mengenal lelah mengunjungi masyarakat dalam memberikan informasi bahkan sampai ke pelosok-pelosok Tana Toraja. (Kris)
.jpg)