RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Tujuh legislator DPRD Tana Toraja meninjau lokasi PLTA Malea pasca terjadinya aksi damai dari warga Buayaku.
Ketua Komisi III DPRD Tana Toraja, Kristian HP Lambe' mengatakan dari peninjauan ini, mereka melihat langsung dampak dari bencana banjir yang terjadi beberapa pekan lalu, yang juga menyebabkan desa lain di sekitar PLTA Malea, mengalami dampak buruk.
Kejadian tersebut terjadi diduga akibat penyempitan sungai dari aktifitas proyek PLTA Malea, sehingga desa lainnya harus ikut menanggungnya.
"Kami berharap pihak PLTA Malea segera memperbaiki hal ini sesegera mungkin. Ada ratusan KK yang akan terkena dampak lebih parah jika terjadi banjir bandang lagi, apalagi rilis prakiraan BMKG dalam bulan Mei ini masih akan turun curah hujan yang tinggi,"ucapnya, Selasa (14/05/2019).
General Manager PT. Malea Energy Hydropower, Shakur yang ikut mendampingi peninjauan dari DPRD Tana Toraja, mengatakan kondisi tersebut terjadi akibat bencana alam, beberapa alat mereka juga rusak akibat terjangan banjir bandang, namun ke depan mereka akan melakukan beberapa perbaikan demi kenyamanan semua pihak.
Hadir kunjungan ini legislator Wakil Ketua DPRD Tana Toraja, Andarias Tadan dari fraksi Hanura, Wakil Ketua DPRD Tana Toraja, Leonardus Tallupadang dari fraksi Partai Gerindra, anggota Komisi III Luther Patasik, Timotius Tumbu', Sony Palullungan, Randan Pantong Sampetoding serta Ketua Komisi II Paulus Paonganan. (Kris)
.jpg)