RAKYATSATU.COM, BONE - Temuan terhadap absensi guru Taman Kanak-kanak (TK) di salah satu TK di Kabupaten Bone yang terkesan dikonkalikong dan ditip ex, menandakan adanya dugaan pengaturan kehadiran pada guru, khususnya guru yang terima tunjangan profesi.
Temuan Rakyatsatu.com di salah satu TK tersebut (TK Matanna Tikka Kabupaten Bone) menandakan bahwa absensi manual sangat mudah dimanipulasi. Olehnya itu, pengawas TK di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone diharakan jeli dan tidak asal tanda tangan.
Pasalnya, absensi yang sudah ditanda tangani pengawas TK akan menjadi acuan untuk dapat menerima tunjangan profesi bagi guru.
Padahal tidak menutup kemungkinan ada oknum guru yang tidak full jam mengajarnya terlebih kehadirannya, dibayarkan full tunjangan sertifikasinya.
Sekretaris Disdik Kabupaten Bone, Nursalam, saat ditemui Rakyatsatu.com, di ruang kerjanya, Rabu (15/05/2019), mengatakan kalau pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk menertibkan hal tersebut.
Sebab menurutnya, pembayaran tunjangan profesi bagi guru sertifikasi mengacu pada absensi yang dilaporkan dan yang sudah ditanda tangani kepala TK dan pengawas.
"Pembayaran tunjangan profesi guru yang sertifikasi bagi guru TK dibayarkan berdasarkan absensi yang sudah ditanda tangani oleh Kepala TK dan pengawas," tegas Nursalam.
Selain itu, pembayaran tetap mengacu pada aturan yang terbaru dan tentu dampak pembayarannya mengikuti petunjuk teknis (juknis).
"Jadi kalau ada izin maka tentu dibayarkan sesuai kehadirannya. Juknis yang baru, bagi guru yang melaksanakan ibadah haji dan umbroh sudah bisa dibayarkan tunjangan sertifikasinya," jelasnya lagi.
Ia menambahkan, terkait temuan tersebut maka ia akan mengambil langkah-langkah untuk menertibkan hal itu.
"Kita akan tugaskan Bidang Ketenagaan Disdik Kabupaten Bone untuk mengantisipasi hal tersebut. Semua kelemahan akan kita evaluasi," pungkas Nursalam.
Informasi yang berhasil dihimpun Rakyatsatu.com, bahwa ada oknum guru TK Matanna Tikka, AS (inisial) yang izin selama 4 hari kerja namun di absensi guru hanya tertera dua (2) hari sehingga absen tersebut ditipex.
Kejadian tersebut bukan hanya sekali tetapi sudah beberapa kali dan Kepala TKnya hanya diam atau terkesan membiarkan. Seperti pernah minta izin tetapi diabsen tetap tertera paraf hadir bukan izin (i). (Rasul)
.jpg)