Di TK dibawah naungan yayasan Setda Kabupaten Bone tersebut, Hj A Syamsiar Halid memberikan penjelasan kepada Kepala TK Matanna Tikka, Hj Rosnawati bersama sejumlah tenaga pendidik (guru) yang sempat hadir.
"Kalau ada guru yang Dinas Luar dengan ada surat izinnya maka diisi atau ditulis diabsen adalah DL sesuai batas waktu izinnya bukan diparaf, demikian pula kalau tidak memiliki surat izin atau izin maka ditulis alpa bukan diparaf. Sebab kalau diparaf menandakan oknum guru tersebut dianggap hadir," tegas Hj Andi Syamsiar.
Kepala TK Matanna Tikka, Hj Rosnawati, mengakui kalau dirinya tidak tahu menahu terkait pengisian absensi apabila ada oknum guru yang dinas luar, apakah tetap ditulis hadir atau izin/Dinas Luar (DL).
"Kutaumi itu puang, kalau Dinas Luar dan ada surat izinnya maka diabsen ditulis DL bukan diparaf," ujar Hj Rosnawati dihadapan Kadisdik Kabupaten Bone.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa Rakyatsatu.com berhasil mendapatkan absensi TK Matanna Tikka yang diperkirakan dan diduga kejadiannya di bulan April 2019 ini, ada oknum guru TK tersebut, AS (inisial) mentipex daftar hadir dari izin menjadi hadir.
Selain itu, oknum guru AS tersebut diduga pula terkadang memiliki surat izin untuk Dinas Luar namun di absensi tetap tertera parafnya bukan izin atau DL.
Hal itu dilakukan diduga untuk kepentingan pelaporan dapodik guna mendapatkan full tunjangan sertifikasi profesi guru dengan cara dugaan memanipulasi data absen. (Rasul)
.jpg)