Bupati Bone Dr H Andi Fahsar M Padjalangi, mengatakan, kegiataan semaan Al-Qur'an ini sebagai salah satu bentuk untuk menyukseskan dan mewujudkan Pemilu berlangsung dengan aman, damai dan nyaman khususnya di Kabupaten Bone.
Selain itu, dengan semaan Al-Qur'an ini maka diharapkan masyarakat Kabupaten Bone semakin dalam keyakinannya akan Al-Qur'an, karena dalam semaan Al-Qur'an ini bukan hanya sekedar hafal atau membaca Al-Qur'an tetapi ada seni dan tata cara yang perlu dipahami.
"Mari kita bersama-sama sukseskan dan wujudkan Pemilu aman, damai dan nyaman di Kabupaten Bone. Tugas itu bukan hanya Pemerintah, penyelenggara Pemilu dan TNI-Polri tetapi tugas dan tanggungjawab kita semua masyarakat," ujar H Andi Fahsar.
Koordinator Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Bone, Ridwan Husaefa, mengatakan, dalam kegiatan semaan Al-Qur'an tersebut, dilibatkan kafilah 100 orang Hafizh Al-Qur'an.
"100 orang Hafizh Al-Qur'an ini disambut Bupati Bone dan disebar di sejumlah titik (50 titik/tempat) untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan rincian tiap Hafizh 10 juz," ujar Ridwan Husaefa.
Lanjutnya, para Hafizh Al-Qur'an itu mulai melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an selesai shalat Subuh hingga siang yang dilanjutkan dengan doa bersama.
"Setelah semua rangkaian kegiatan selesai, Bupati Bone kembali melepas para Hafizh Al-Qur'an tersebut di aula Late Riduni, rujab Bupati Bone sebagai tanda berakhirnya kegiatan semaan Al-Qur'an dan doa bersama," ujar Ridwan Husaefa.
Sementara itu pimpinan pesantren Al Imam Ashim, Al-Hafizh KH Syam Amir Yunus, mengatakan kegiatan semaan ini menjadi program rutin setiap bulannya. Dimana sebelumnya kegiatan yang sama sudah dilakukan di kabupaten lain.
"Pada bulan April ini Bone dipilih sebagai tempat kegiatan yang bersamaan dengan pelaksanaan pemilu.
Terlaksananya kegiatan ini kata KH Syam Amir juga sebagai bentuk syiar agar masyarakat semakin cinta dengan Al-Qur'an.
"Salah satu tujuannya adalah bagaimana kita menggerakkan masyarakat agar semakin cinta dengan Al-Qur'an dan menyemarakkan mesjid-mesjid dengan bacaan Al-Qur'an," kunci KH Syam Amir.
Semaan adalah tradisi membaca dan mendengarkan pembacaan Al-Qur'an di masjid-masjid dan pesantren umumnya serta di tempat-tempat tertentu yang telah ditentukan. (Rasul)
.jpg)