Dalam kesempatan tersebut, salah seorang warga Soreang, Bahar, menyampaikan aspirasinya supaya jalanan menghubungkan Jompie menuju perumahan yang tembus di Jalan Industri Kecil, supaya bisa segera dilakukan perbaikan.
"Jalanan di situ sudah rusak parah, dan sudah hampir 20 tahun tidak pernah diperbaiki dan diaspal," bebernya.
Bahar menambahkan, aspirasi lainnya yakni pihaknya meminta transparansi penggunaan anggaran pemecah ombak yang kurang berpihak kepada masyarakat, khususnya di wilayah pesisir pantai.
Sementara, Nasaruddin juga mengharapkan air PDAM dapat mengalir dengan lancar di sekitar kampus IAIN Parepare.
Karena, kata dia, dirinya seringkali kesulitan memperoleh air bersih, dan terpaksa tidak mandi jika ingin beraktifitas.
Tidak hanya itu, Hapsah warga lainnya mengungkapkan, jalan di Lauleng menuju kantor LAPAN diminta untuk segera diperbaiki. Terlebih, katanya, jalan tersebut sudah rusak parah yang telah memakan korban, bahkan di wilayah tersebut pernah terjadi 'begal'.
Warga secara umum juga meminta subsidi listrik, penerangan lampu melalui program Peduli Lorong dan Peduli Lingkungan, perbaikan saluran air, serta sewa biaya tempat di Pasar Lakessi untuk penjual ikan agar ditiadakan.
Terkait hal itu, Andi Fudail mengemukakan, pihkanya telah mencatat semua aspirasi tersebut, dan segera melakukan tindakan dan menyelesaikan persoalan tersebut. Apalagi, katanya, sebagian besar dari aspirasi tersebut sifatnya mendesak, karena menyangkut langsung dengan kepentingan masyarakat.
"Inilah tugas kami, dan tentu kami berkomitmen untuk memperpanjang aspirasi tersebut, supaya persoalan-persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat bisa segera terselesaikan," tandasnya. (Rls)
.jpg)