RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Tarian Jinggo-jinggo yang sering menjadi pemanis di setiap acara pernikahan di wilayah Toraja, ikut dibahas dalam konferensi pers di Mapolres Tana Toraja, Rabu (20/02/2019)
Tarian yang lebih banyak dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa ini, dinilai merisaukan masyarakat sekitar akibat lebih banyak melakukan hal yang tidak postitif seperti minum alkohol.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Julianto Sirait mengatakan, akan menghimbau masyarakat yang akan menggelar upacara pernikahan atau rambu tuka', agar tidak mengundang komunitas tarian jinggo-jinggo.
"Kami akan himbau masyarakat yang akan menggelar upacara pernikahan atau rambu tuka', agar tidak mengundang komunitas tarian jinggo-jinggo," kata AKBP Julianto.
Tarian yang lebih tidak menonjolkan budaya Toraja ini, tentu tidak perlu dilakukan lagi di kalangan masyarakat.
"Ini budaya luar, tidak ada manfaatnya. Nanti kita tertibkan,"tambahnya.
Masyarakat diharapkan tidak terpengaruh akan budaya luar yang dapat merusak generasi Toraja dan ikut melestarikan budaya Toraja yang arif. (Kris)