RAKYATSATU.COM, BONE - Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing suatu pekerjaan akan lebih baik bila dilakukan secara bergotong royong atau bisa juga dimaknai pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan jika dikerjakan bersama-sama (kerja sama). Begitulah kira-kira kata-kata yang tepat untuk menggambarkan semangat Satgas TMMD ke-104 Kodim 1407/Bone tahun 2019 di Desa Lallatang, Kecamatan Duaboccoe, Kabupaten Bone.
Danramil 1407-92/Dua Boccoe, Kapten Inf Muh Yusuf, mengatakan dalam suatu perencanaan pekerjaan tentunya tidak luput dari sebuah kendala maupun kekurangan. Begitu juga dalam pelaksanaan TMMD ke 104 kali ini. Satgas menemui kendala lapangan pada proses pembuatan campuran adonan untuk pemasangan pondasi jembatan.
“Kami kesulitan mendapatkan air untuk campuran adonan karena pada titik tersebut jauh dari sumber mata air,” tutur Kapten Inf Muh Yusuf, Senin (04/02/2019).
Ia menjelaskan, untuk mengatasi masalah tersebut, personel Kodim 1407/Bone yang tergabung Satgas TMMD sedang membuat tempat penampungan air sementara yang terbuat dari bahan terpal.
Tempat yang berukuran 6 meter x 4 meter ini dibanding dengan volume pekerjaan yang banyak sejatinya hampir tidak mencukupi kebutuhan. Namun hal ini tak mengendurkan semangat Tim Satgas. Mereka siap dengan segala kondisi apapun supaya target pemasangan pondasi jembatan nantinya tercapai pada waktunya.
Dengan kondisi cuaca yang sulit ditebak, terkadang panas menyengat dan terkadang hujan pun Satgas dengan dibantu warga tetap tidak patah semangat untuk bekerja menuntaskan pekerjaan.
“Kendala kekurangan air bisa di atasi berkat kekompakan dan kerjasama Satgas dan masyarakat, mudah-mudahan pengerjaan ini bisa cepet selesai pada waktunya dan bisa segera digunakan oleh warga pada saat penutupan nanti," pungkas Kapten Inf Muh. Yusuf. (Rasul)
Danramil 1407-92/Dua Boccoe, Kapten Inf Muh Yusuf, mengatakan dalam suatu perencanaan pekerjaan tentunya tidak luput dari sebuah kendala maupun kekurangan. Begitu juga dalam pelaksanaan TMMD ke 104 kali ini. Satgas menemui kendala lapangan pada proses pembuatan campuran adonan untuk pemasangan pondasi jembatan.
“Kami kesulitan mendapatkan air untuk campuran adonan karena pada titik tersebut jauh dari sumber mata air,” tutur Kapten Inf Muh Yusuf, Senin (04/02/2019).
Ia menjelaskan, untuk mengatasi masalah tersebut, personel Kodim 1407/Bone yang tergabung Satgas TMMD sedang membuat tempat penampungan air sementara yang terbuat dari bahan terpal.
Tempat yang berukuran 6 meter x 4 meter ini dibanding dengan volume pekerjaan yang banyak sejatinya hampir tidak mencukupi kebutuhan. Namun hal ini tak mengendurkan semangat Tim Satgas. Mereka siap dengan segala kondisi apapun supaya target pemasangan pondasi jembatan nantinya tercapai pada waktunya.
Dengan kondisi cuaca yang sulit ditebak, terkadang panas menyengat dan terkadang hujan pun Satgas dengan dibantu warga tetap tidak patah semangat untuk bekerja menuntaskan pekerjaan.
“Kendala kekurangan air bisa di atasi berkat kekompakan dan kerjasama Satgas dan masyarakat, mudah-mudahan pengerjaan ini bisa cepet selesai pada waktunya dan bisa segera digunakan oleh warga pada saat penutupan nanti," pungkas Kapten Inf Muh. Yusuf. (Rasul)