Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Hartono Purba, kepada Rakyatsatu.com, Kamis (28/02/2019) mengatakan, upaya menumbuhkan kesadaran dalam melaksanakan kewajiban peserta program JKN-KIS senantiasa dilakukan terus menerus oleh BPJS Kesehatan Kantor Cabang Watampone.
"Agar tepat sasaran dan berhasil optimal, kali ini dilakukan sosialisasi melalui pemberian informasi langsung pada daerah dengan peserta menunggak tertinggi," ujarnya Kamis (28/02/2019(.
Adapun agenda dalam pembahasan kegiatan tersebut adalah diskusi dan tanya jawab seputar program JKN-KIS. Para peserta diantaranya menanyakan terkait mekanisme pelaporan anggota keluarga yang sudah meninggal, cara pendaftaran PBIAPBN/APBD dan solusi atas akses tempat pembayaran bagi kemudahan peserta dalam melakukan kewajibannya.
“Saat ini kami telah memberlakukan sistem auto debet perbankan, di mana bank yang telah dapat melakukan auto debet untuk pembayaran iuran BPJS Kesehatan adalah Bank Mandiri, BRI, BCA, dan BNI," ujar Muhammad Setiawan, staf Penagihan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Watampone.
Berkas yang disertakan dalam pendaftaran auto debet adalah foto kopi KTP pemilik rekening, foto kopi buku tabungan, foto kopi Kartu JKN-KIS, mengisi permohonan auto debet pada formulir auto debet dan
meterai Rp.6.000.
"Setiap bulannya bank akan secara otomatis melakukan pendebetan guna pembayaran iuran JKN peserta, bapak dan ibu cukup mengecek dan menyediakan saldo yang cukup direkeningnya," lanjutnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan Pemberian Informasi Langsung dan Sosialisasi Edukasi dalam peningkatan kesadaran pembayaran iuran yang dilakukan di lokasi dengan konsentrasi
peserta menunggak terbanyak di Kecamatan Tanete Riattang ini, pengetahuan dan wawasan peserta JKN makin bertambah dan mengetahui akan hak serta kewajibannya sebagai peserta JKN.
"Dan dengan semakin tingginya pemahaman peserta JKN, diharapkan kesadaran membayar iuran secara rutin dan tepat waktu juga dapat meningkat," pesan Muhammad Setiawan.
Sementara itu, Camat Tanete Riattang, Andi Saharuddin, mengharapkan dan menekankan kepada warga dalam upaya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjadi peserta program JKN-KIS.
“Jadi bapak dan ibu saya menekankan sekali pentingnya mendaftar menjadi peserta program JKN-KIS sehingga pada saat sakit dan butuh berobat kita tidak lagi pusing mencari hutang kesana kemari karena sudah ada Kartu JKN-KIS untuk berobat sebagai jaminan kita saat sakit," tutur Andi Saharuddin. (Rasul)
.jpg)