MUNAS ini pun dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah, yang disambut dengan tarian massal dari gabungan pelajar Tana Toraja dan Toraja Utara.
Dalam sambutannya, Prof Nurdin menyebut bahwa Pemerintah Povinsi Sulsel tidak memberlakukan perbedaan antara sekolah swasta dan negeri.
"Pemerintah Povinsi Sulsel tidak memberlakukan perbedaan antara sekolah swasta dan negeri," sebut Gubernur Sulsel, Prof Nurdin.
Menurutnya, BMPS tentu perlu menghadirkan peningkatan mutu pendidikan, agar indonesia yang begitu kaya ini dapat mempersiapkan generasi yang baik untuk menjadi kebanggaan bersama.
"BMPS harus menghadirkan peningkatan mutu pendidikan, agar indonesia yang begitu kaya ini dapat mempersiapkan generasi yang baik untuk menjadi kebanggaan kita bersama,"ujarnya.
Untuk mencapai hal itu, BMPS lewat Munas ini perlu melahirkan komitmen, sumber daya manusia yang unggul yakni tenaga pengajar yang unggul dan tentunya diikuti oleh peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pengajar.
Tak lupa, dirinya memohon maaf kepada peserta Munas akan sulitnya akses jalan menuju Toraja.
"Walaupun akses kesini masih sulit dijangkau, mudah-mudahan tahun depan kami dapat menghadirkan bandara di Toraja,"jelasnya.
Dalam Munas BMPS nantinya akan melahirkan pengambilan keputusan tertinggi yang berwenang mengambil keputusan-keputusan strategis dan mendasar untuk semakin memantapkan pengabdian dan perjuangan BMPS dalam rangka mewujudkan cita-cita Proklamasi RI.
Dalam tema Munas XI 2018 kali ini yakni "Pendidikan Nadional Membentuk Martabat dan Citra Bangsa", dihadiri oleh 384 peserta yang berasal dari Sumatra, Jawa, Bali, NTT, Sulawesi dan seluruh perwakilan sekolah swasta di Indonesia. (Kris)
.jpg)