Iklan

Iklan

Begina Cara ARIP Mengajak Warga Menjaga Pancasila dan Merawat Kebhinnekaan di Era Digital

23 Oktober 2018, 1:48 PM WIB Last Updated 2018-10-23T05:48:15Z
RAKYATSATU.COM, BONE - Anggota DPR RI Komisi I, H Andi Rio Idris Padjalangi (ARIP) menggelar diskusi publik di gedung Serba Guna Taretta, Kecamatan Amali, Selasa (23/10).

Diskusi Publik yang dilakukan ARIP, terkait bagaimana menjaga Pancasila dan keBhinnekaan di era digital bekerjasama dengan Kemenkominfo. Diskusi ini diikuti sekira 200 orang dari kalangan masyarakat, mahasiswa dan pelajar.

ARIP, dalam pemaparannya, pada intinya menjelaskan bahwa para pendiri bangsa telah bersepakat menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, sebuah ideologi yang menjadi pedoman kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.

Sebuah ideologi yang telah berhasil menyatukan Bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dengan semboyang yang kita pegang teguh bersama, Bhinneka Tunggal Ika.

"Sila ketiga dari Pancasila mengatakan Persatuan Indonesia, ini dimaknai Bangsa Indonesia harus tetap bersatu, bangsa kita tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan politik, suku, agama, ras ataupun antar golongan. Bangsa kita juga tidak boleh tercerai berai karena alasan apapun," jelas Andi Rio.

Lanjutnya, di era digital ini, menjaga Pancasila dan merawat Kebhinekaan menjadi tantangan kita bersama. Banyaknya beredar berita palsu (hoaks) di internet saat ini adalah salah satu bentuk penyalahgunaan teknologi yang dapat merusak persatuan kita.

Tambahnya, survey yang dihimpun oleh Mastel tahun 2017, menyebutkan jenis informasi palsu/hoaks yang paling banyak beredar adalah informasi tentang sosial politik.

"Untuk itu, mari kita berhati-hati menerima dan menyebarkan informasi di internet, terutama sekali menyangkut persoalan politik, karena ini dapat mengancam keharmonisan bangsa. Mari utamakan budaya saring sebelum sharing," ujarnya.

Selain melaksanakan, diskusi publik, ARIP juga akan melaksanakan kegiatan Pertunjukan Rakyat (Petunra), sebagai salah satu upaya dalam menjaga Pancasila dan merawat Kebhinekaan di Era Digital.

Dengan adanya petunra tersebut, diharapkan dapat menjadi media pemersatu bangsa Indonesia.

"Dengan seni kita bersatu, dengan budaya kita berangkat maju, seperti kata Pak Jokowi, DNA kita adalah seni dan budaya. Jadi mari kita ambil nilai-nilai positif dalam Pentura ini," tutur ARIP.

Sebentar lagi, tahun politik akan dilalui, akan ada Pemilu. Perbedaan pandangan politik tak bisa dihindari. Tetapi harus tetap berpegang teguh dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, walaupun kita berbeda tetapi kita tetap satu.

"Pandangan politik boleh beda, tapi kita adalah Satu, Indonesia. Oleh karena itu, mari kita jaga Pancasila ini, mari kita rawat Kebhinekaan ini dengan menyampaikan informasi yang positif, informasi yang dapat mempersatukan bangsa. Dengan bersatu kita kuat, dengan bersatu kita akan menjadi bangsa yang disegani," pungkasnya. (Rasul)
Komentar

Tampilkan

  • Begina Cara ARIP Mengajak Warga Menjaga Pancasila dan Merawat Kebhinnekaan di Era Digital
  • 0

Terkini

Iklan