Akibat penyerangan tersebut, tiga mahasiswa terluka, bahkan salah satu mahasiswa yang diketahui bernama Irfan (18) terkena busur pada bagian wajah.
Dua korban lainnya diketahui bernama Amirullah (36) mahasiswa Pasca Sarjana (S2) yang mengalami luka bengkak pada bagian pipi, dan lengan kanan tergores.
Sedanngkan korban lain Andi Adrizal (21), mahasiswa Syariah Ekonomi Islam, mengalami luka tikam pada bagian lengan kanan.
Kapolsek Tanete Riattang, Kompol Andi Asdar menuturkan, pada saat itu korban bersama rekan-rekan sekampusnya melaksanakan kegiatan rapat pemantapan panitia dan kemahasiswaan di sekret Mapala dan SSB IAIN Bone. Sementara Mapala IAIN Bone, sedang melaksanakan rapat dalam kegiatan lomba lintas alam tingkat nasional.
Kompol Andi Asdar menjelaskan, sekira pukul 00.30 Wita, tiba tiba datang sekelompok pemuda yang tidak dikenal langsung menyerebot dan menyisir di dalam kegiatan kepanitian kedua sekret tersebut.
"Peserta rapat berhamburan untuk menyelamatkan diri namun sekelompok anak muda yang tidak di ketahui identitasnya, sekira 100 orang, membabi buta dan merusak sarana-sarana yang ada di sekret dan merusak sejumlah kendaraan roda dua. Pelaku membubarkan diri sekira, pukul 01.30 Wita," jelas Kompol Andi Asdar.
Lanjutnya, diperkirakan kerugian materil sebanyak Rp.400.000.000 (empat ratus juta rupiah) dari kedua organisasi kemahasiswaan Mapala dan SSB IAIN BONE. Selanjut korban yang luka dirujuk ke RS Tenriawaru di bagian UGD untuk perawatan intensip.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut dan telah dilaksanakan pengamanan di TKP," pungkas Kompol Andi Asdar. (Rasul)
.jpg)