"Bagi pejabat dan camat yang tidak terkait langsung dengan di Porda, seperti bukan pimpinan cabor dan pelatih tidak perlu ke Pinrang, selain pada saat pembukaan Porda," tegas H Andi Bakti Haruni, dihadapan sejumlah wartawan saat nongki-nongki di Cafe Kusuka, Jl Merdeka Watampone, Selasa (18/09).
Ia juga mengakui kalau memang lebih banyak pendamping kontingen Porda Bone ketimbang atletnya, dan tidak logis memang kalau ada cabang olahraga (cabor) lebih banyak official dan atletnya.
"Saya juga berpikir, apa kapasitasnya itu camat dan pejabat untuk ke Pinrang, beda dengan Camat Bontocani, Andi Akbar yang merupakan pelatih judo. Kalau camat dan pejabat lainnya yang tidak terkait langsung dengan Porda, lebih baik tinggal di kantor untuk pelayanan, saya rasa itu jauh lebih penting," tuturnya.
Lanjutnya lagi, memang kehadiran pejabat di ajang Porda di Kabupaten Pinrang dapat memberikan motivasi tersendiri kepada atlet, selain itu merupakan suatu bentuk kebersamaan.
"Makanya saya sampaikan kepada Forkompinda agar bergantian ke Porda Pinrang untuk memberi support kepafa atlet" ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bone, Andi Ihwan Burhanuddin mengatakan, bahwa kehadiran pejabat merupakan suatu bentuk kebersamaan dan untuk memberikan support kepada atlet.
"Dengan adanya pejabat menandakan bahwa kita kompak dan itulah bentuk kebersamaan selain untuk mensupport atlet kita yang bertanding," ujarnya.
Kontingen Porda Kabupaten Bone untuk Porda Pinrang 2018 berjumlah 564 orang, yang terdiri dari 250 atlet, 141 orang official, 4 orang mekanik, panitia 71 orang, medis 6 orang, koordinator kecamatan 27 orang dan 63 orang pejabat. (Rasul)
.jpg)