RAKYATSATU.COM, TORAJA - Masih di Hari Wanita Internasional yang jatuh tepat hari ini Kamis (08/03), penyakit kanker payudara merupakan momok yang sangat menakutkan sekaligus menghantui kaum wanita.
Di Toraja, pasien kanker payudara yang dilayani oleh RSUD Lakipadada di sepanjang tahun 2016, bahkan menduduki peringkat ke-2 yang mencapai angka 9 kasus kanker payudara dari 42 kasus kanker lainnya.
Di 2017, walaupun turun di peringkat ke-4, kanker payudara masih mencapai angka 3 dari 38 kasus kanker lainnya. Sehingga hal perlu menjadi perhatian bagi wanita.
Direktur RSUD Lakipadada dr Syafari Mangopo yang juga merupakan dokter spesialis penyakit dalam mengatakan, kesadaran kaum wanita menjadi kunci utama untuk menekan angka kanker payudara semakin bertambah.
Menurutnya, penyebab kanker payudara multifaktor, diantaranya terpapar penyebab kanker seperti radiasi, infeksi berulang, pengaruh hormon, makanan tertentu, dan juga pengaruh faktor keturunan.
"Ada banyak pemicu terjadinya kanker, untuk itu diperlukan hidup pola sehat ," jelasnya.
Ditambahkan, saat ini masih banyak wanita yang menderita tumor payudara menganggap sebagai penyakit yang dapat disembuhkan dengan mengurut atau minum ramuan.
Padahal secara medis, bila tumor atau benjolan payudara lebih dini diketahui dan ditindaki secara medis maka tingkat kesembuhan pasien jauh lebih tinggi.
"Bila masih bersifat tumor jinak payudara maka pemulihan butuh 1-2 minggu saja. Kalau sudah kanker payudara lalu dilakukan pengangkatan payudara maka butuh waktu pulih lebih lama dan seharusnya dilanjutkan dengan modal terapi lain seperti kemoterapi,
" terangnya.
Menurut dia, dengan pemeriksaan klinik yang baik dan tepat serta pemeriksaan USG payudara yang selama ini dilakukan di RSUD Lakipadada Tana Toraja maka tumor payudara dapat dibedakan dengan kanker payudara. (San/ Kris)