RAKYATSATU.COM, LUWU - Pasca putusan penolakan gugatan pasangan Buhari Kahar Musakkar-Wahyu Napeng (BKM-WN), Sekretariat Panwaslu Luwu dipagari kawat berduri jelang musyawarah penyelesaian sengketa BKM-WN oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Luwu, Sabtu (24/02).
Dari pantauan di lapangan, Ratusan massa yang sejak pagi menunggu putusan di depan kantor yang beralamat di Jalan Merdeka Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, selain itu untuk menghalau massa, Satu unit mobil water canon dan ratusan personel TNI-Polri ikut disiagakan.
Dari kerumunan massa, Tiba-tiba beberapa batu melayang ke arah kantor Panwaslu yang dijaga aparat gabungan TNI-Polri, dan Satuan Brimob. Massa juga berusaha menembus pagat kawat barrior yang dipasang aparat keamanan.
Atas serangan tersebut, aparat gabungan TNI-Polri dan satuan Brimob, menembakkan gas air mata ke arah massa guna meredam aksi anarkis yang dilakukan oleh simpatisan BKM-WN.
Beberapa petugas lainnya, mengevakuasi Komisioner Panwaslu dan KPU Luwu melalui pintu samping Kantor Panwaslu dengan menggunakan mobil Jatanras, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(**)
Dari pantauan di lapangan, Ratusan massa yang sejak pagi menunggu putusan di depan kantor yang beralamat di Jalan Merdeka Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, selain itu untuk menghalau massa, Satu unit mobil water canon dan ratusan personel TNI-Polri ikut disiagakan.
Dari kerumunan massa, Tiba-tiba beberapa batu melayang ke arah kantor Panwaslu yang dijaga aparat gabungan TNI-Polri, dan Satuan Brimob. Massa juga berusaha menembus pagat kawat barrior yang dipasang aparat keamanan.
Atas serangan tersebut, aparat gabungan TNI-Polri dan satuan Brimob, menembakkan gas air mata ke arah massa guna meredam aksi anarkis yang dilakukan oleh simpatisan BKM-WN.
Beberapa petugas lainnya, mengevakuasi Komisioner Panwaslu dan KPU Luwu melalui pintu samping Kantor Panwaslu dengan menggunakan mobil Jatanras, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(**)