Iklan

Iklan

Kapolres Tana Toraja: Penegakan Hukum Tak Harus dengan Kekerasan

07 Februari 2018, 7:01 PM WIB Last Updated 2018-02-07T11:01:49Z
RAKYATSATU.COM, TORAJA - Pengungkapan kasus Red Notice dari Interpol mengenai penculikan anak Argentina, menjadi topik hangat sepanjang hari kemarin hingga kini. Pencarian yang dilakukan selama kurang lebih 8 bulan ini, tentunya memberikan kabar gembira bagi sang Ibu Alum, Elizabeth Avalos.

Kapolres Tana Toraja, AKBP Julianto Sirait mengatakan,pengungkapan kasus penculikan ini, tidak dilalui dengan peristiwa dramatis yang membuat tersangka merasa takut dan kuatir.

Diketahui, saat tim Polres Tana Toraja mendatangi Jorge, yang saat itu bersama juga dengan teman wanitanya dan juga Alum di daerah Kete Kesu, Kabupaten Toraja Utara. Perlakuan tim secara humanis menjelaskannya, sehingga membuat tersangka merasa nyaman, dan mulai menceritakan kronologis kejadiannya. Tersangka bahkan hormat, tunduk dan taat atas perintah Polri yang berlaku.

Dalam hal ini, menurut Kapolres Tana Toraja, pihaknya ada bukan hanya untuk penegakan hukum dan pemeliharaan kamitibmas saja. " Kami hadir menjadi sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, warga negara Indonesia dan warga negara asing," ujarnya

Hari ini press conference yang diadakan di lobby Mapolda Sulsel, dihadiri oleh Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. Drs. MAS Guntur Laupe,   Konsul Argentina Mr.Martin, Dirkrimum dan Kabid Humas, serta Ses. NCB dan Kapolres Tana Toraja.  Dilakukan penandatanganan penyerahan tersangka dari Polda ke NCB, kemudian dari NCB diserahkan ke Konsul Argentina. (Kris)

Komentar

Tampilkan

  • Kapolres Tana Toraja: Penegakan Hukum Tak Harus dengan Kekerasan
  • 0

Terkini

Iklan