RAKYATSATU.COM, BULUKUMBA - Setelah memaparkan gambaran umum rencana terkait rencana pembangunan pembangkit energy terbarukan oleh senior developer Perusahaan UPC Renewables Niko Priyambada dihadapan bupati, Rabu (8/2),siang tadi, selanjutnya pihak perusahaan berencana akan mendrikan 30 - 50 buah turbin di Bulukumba.
Seperti diungkapkan senior Wind Engineer UPC Renewables, Eugene, Kohar bahwa secara teknis pihaknya berencana akan membangun 30 sampai 50 turbin di Bulukumba.
Dan setiap 1 turbin akan menghasilkan 2,5 sampai 3 MW (megawatt) listrim. Atau setiap 1 MW dapat menanggung beban listrik untuk 1.800 rumah tangga.
" Direncanakan setiap turbin, tingginya sekitar 80 meter, sedangkan panjang baling- baling dari poros as-nya sekitar 50 meter," jelasnya.
Mendengar penjelasan terdebut, Bupati Bulukumba A.M Sukri A.Sappewali menanyakan apa benefit atau manfaat langsung yang dirasakan masyarakat atas rencana proyek itu. Dan spontan dijelaskan senior developer bahwa perusahaannya akan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat, tergantung jumlah energy listrik yang dihasilkan.
“ Seperti biasanya, rata-rata nilai CSR yang diberikan perusahaan selama ini diproyek PLTBnya sebesar 7,5 ribu dollar, yang dalam rupiah sebesar 850 juta rupiah per tahun dalam bentuk program kegiatan” jelas Niko.
Selain CSR, pihaknya akan memprioritaskan warga setempat dalam pekerjaan proyek, juga akan menjadikan warga sebagai karyawan perusahaannya jika PLTB sudah beroperasi.
" Biasanya, pembangkit listrik baling-baling ini akan menjadi ikon wisata baru, karena bentuknya unik yang tidak banyak ditemukan di daerah lain," sebut Niko.
Selain itu pihaknya juga berjanji akan mendistribusi listrik yang akan dilakukan PLN , dengan memprioritaskan pasokan ke wilayah Bulukumba, kemudian dialirkan ke daerah lain. Niko mengaku proyek yang sama sudah mulai mereka dikerjakan di Kabupaten Sidrap. " Jika tidak ada aral melintang, proyeknya akan beroperasi dalam jangka waktu 60 bulan setelah mendapatkan izin survey," janji Niko. ( edy)
Seperti diungkapkan senior Wind Engineer UPC Renewables, Eugene, Kohar bahwa secara teknis pihaknya berencana akan membangun 30 sampai 50 turbin di Bulukumba.
Dan setiap 1 turbin akan menghasilkan 2,5 sampai 3 MW (megawatt) listrim. Atau setiap 1 MW dapat menanggung beban listrik untuk 1.800 rumah tangga.
" Direncanakan setiap turbin, tingginya sekitar 80 meter, sedangkan panjang baling- baling dari poros as-nya sekitar 50 meter," jelasnya.
Mendengar penjelasan terdebut, Bupati Bulukumba A.M Sukri A.Sappewali menanyakan apa benefit atau manfaat langsung yang dirasakan masyarakat atas rencana proyek itu. Dan spontan dijelaskan senior developer bahwa perusahaannya akan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat, tergantung jumlah energy listrik yang dihasilkan.
“ Seperti biasanya, rata-rata nilai CSR yang diberikan perusahaan selama ini diproyek PLTBnya sebesar 7,5 ribu dollar, yang dalam rupiah sebesar 850 juta rupiah per tahun dalam bentuk program kegiatan” jelas Niko.
Selain CSR, pihaknya akan memprioritaskan warga setempat dalam pekerjaan proyek, juga akan menjadikan warga sebagai karyawan perusahaannya jika PLTB sudah beroperasi.
" Biasanya, pembangkit listrik baling-baling ini akan menjadi ikon wisata baru, karena bentuknya unik yang tidak banyak ditemukan di daerah lain," sebut Niko.
Selain itu pihaknya juga berjanji akan mendistribusi listrik yang akan dilakukan PLN , dengan memprioritaskan pasokan ke wilayah Bulukumba, kemudian dialirkan ke daerah lain. Niko mengaku proyek yang sama sudah mulai mereka dikerjakan di Kabupaten Sidrap. " Jika tidak ada aral melintang, proyeknya akan beroperasi dalam jangka waktu 60 bulan setelah mendapatkan izin survey," janji Niko. ( edy)