RAKYATSATU.COM, WAJO - Kendaraan proyek pembangunan bendungan Paselloreng, yang lalulalang menimbulkan debu di Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, membuat warga melakukan pemblokiran akses jalan utama, Kamis (09/02)
Warga memblokir jalan menggunakan panggung kayu, tepat di depan pasar Gilireng, menjadikan sejumlah armada truk terhenti melakukan aktifitas. Dari Informasi yang dihimpun, hingga saat ini sudah ada sedikitnya 10 mobil perusahaan yang tertahan.
“Iya benar, disini ada pemblokiran jalan oleh warga. Yang ditahan untuk tidak lewat hanya mobil perusahaan saja. Kalau kendaraan warga itu tetap dibiarkan lewat, pemblokiran ini dilakukan sejak satu jam yang lalu,” kata Hasbi salah seorang warga Gilireng yang dihubungi melalui selularnya.
Dia mengatakan, tuntutan warga sangat simpel, yakni perusahaan bisa melakukan penyiraman jalan berdebu minimal tiga kali sehari. Warga juga berharap perbaikan jalan utama di daerah ini secepatnya direalisasikan.
"Warga hanya menutut perbaikan jalan, dan melakukan penyiraman tiga kali sehari," ujarnya
”Akibat debu ini, dagangan warga disekitar pasar menjadi penuh debu. Bukan hanya itu debu yang beterbangan menjadi salah satu sumber penyakit bagi warga,” sambung Hasbi. (jum)
Warga memblokir jalan menggunakan panggung kayu, tepat di depan pasar Gilireng, menjadikan sejumlah armada truk terhenti melakukan aktifitas. Dari Informasi yang dihimpun, hingga saat ini sudah ada sedikitnya 10 mobil perusahaan yang tertahan.
“Iya benar, disini ada pemblokiran jalan oleh warga. Yang ditahan untuk tidak lewat hanya mobil perusahaan saja. Kalau kendaraan warga itu tetap dibiarkan lewat, pemblokiran ini dilakukan sejak satu jam yang lalu,” kata Hasbi salah seorang warga Gilireng yang dihubungi melalui selularnya.
Dia mengatakan, tuntutan warga sangat simpel, yakni perusahaan bisa melakukan penyiraman jalan berdebu minimal tiga kali sehari. Warga juga berharap perbaikan jalan utama di daerah ini secepatnya direalisasikan.
"Warga hanya menutut perbaikan jalan, dan melakukan penyiraman tiga kali sehari," ujarnya
”Akibat debu ini, dagangan warga disekitar pasar menjadi penuh debu. Bukan hanya itu debu yang beterbangan menjadi salah satu sumber penyakit bagi warga,” sambung Hasbi. (jum)
