Iklan

Iklan

Dari Proklim ke Adiwiyata, Bone Mantapkan Posisi sebagai Daerah Hijau di Timur Indonesia

05 Desember 2025, 10:37 AM WIB Last Updated 2025-12-05T09:40:29Z

Swafoto bersama Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman dengan para kepala sekolah peraih Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional di Rumah Jabatan Bupati Bone.

RAKYATSATU.COM, JAKARTA
- Komitmen Pemerintah Kabupaten Bone di bawah kepemimpinan Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., dan Wakil Bupati Bone Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., dalam membangun lingkungan berkelanjutan kembali membuahkan prestasi.


Setelah sebelumnya menerima apresiasi nasional sebagai Pembina Program Kampung Iklim (Proklim), Bupati Bone H. A. Asman Sulaiman kini kembali mengantarkan daerahnya mencatat sejarah baru di sektor pendidikan melalui Program Adiwiyata.


Sebanyak 15 sekolah di Kabupaten Bone meraih Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2025 dari Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup. Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung dalam seremoni resmi di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2025.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dray Vibrianto, bersama seluruh kepala sekolah penerima penghargaan—terdiri atas dua Adiwiyata Mandiri dan 13 Adiwiyata Nasional—diterima Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman di Rumah Jabatan Bupati Bone, Kamis, 4 Desember 2025.


Sekolah sebagai Garda Terdepan Gerakan Lingkungan


Bupati H. A. Asman Sulaiman menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan bukti konsistensi visi pembangunan Bone yang berlandaskan prinsip Mandiri, Berkeadilan, dan Berkelanjutan, khususnya dalam memprioritaskan sektor lingkungan.


“Adiwiyata adalah investasi strategis untuk membentuk karakter masyarakat Bone yang peduli lingkungan dan berbudaya bersih di masa depan,” kata Bupati Bone.


Program Adiwiyata di Bone berfokus pada penguatan praktik pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui pembiasaan dan edukasi langsung di sekolah. Sampah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik didaur ulang menjadi produk ramah lingkungan.


Bupati menegaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kebijakan daerah yang mendorong implementasi empat komponen inti Adiwiyata: kebijakan sekolah peduli lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan partisipatif, serta sarana dan prasarana ramah lingkungan.


Kontribusi pada Ketahanan Pangan dan Kualitas Lingkungan


Sebagai salah satu daerah penyumbang produksi padi dan jagung terbesar di Sulawesi Selatan, Bone memanfaatkan implementasi Adiwiyata untuk menjawab tantangan lingkungan dan ketahanan pangan.


Pelajar di sekolah-sekolah Adiwiyata terlibat langsung dalam pembuatan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah, termasuk mengatasi persoalan rendahnya kadar C-Organik. Program konservasi air dan pengurangan penggunaan energi juga diterapkan secara sistematis guna menjaga stabilitas Indeks Kualitas Air (IKA) dan Indeks Kualitas Udara (IKU).


Sinergi antara prestasi sebagai Pembina Proklim dan keberhasilan Adiwiyata dinilai mempertegas keseriusan Kabupaten Bone dalam membangun ekosistem lingkungan berkelanjutan dari tingkat komunitas hingga sekolah.


Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone berperan penting dalam pendampingan teknis dan penguatan kapasitas sekolah menuju predikat Adiwiyata.


DLH mencatat pencapaian signifikan, menjadikan Bone sebagai salah satu daerah paling menonjol di Sulawesi Selatan. Dari hanya enam kabupaten/kota penerima penghargaan tahun ini, Bone menjadi yang paling dominan dengan peserta terbanyak.


Rincian penghargaan, 2 sekolah meraih Adiwiyata Mandiri (level tertinggi), 13 sekolah meraih Adiwiyata Nasional


Kepala DLH Bone, Dray Vibrianto, menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kolaborasi erat antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat.


“Pendampingan intensif menjadi kunci. Kami memastikan program Adiwiyata tidak hanya memenuhi standar administrasi, tetapi benar-benar mengakar sebagai budaya lingkungan berkelanjutan,” ujarnya.


Capaian tersebut menempatkan Kabupaten Bone sebagai rujukan pembangunan lingkungan berbasis pendidikan di kawasan Indonesia Timur, sekaligus mengukuhkan kepemimpinan Bupati H. A. Asman Sulaiman dalam membangun generasi beretika lingkungan dan berdaya saing global. [Ikhlas /Sugi]

Komentar

Tampilkan

  • Dari Proklim ke Adiwiyata, Bone Mantapkan Posisi sebagai Daerah Hijau di Timur Indonesia
  • 0

Terkini

Iklan