Iklan

Iklan

UIN Alauddin Jadi Tuan Rumah Diklat BPIP, 200 Dosen Siap Jadi Pelatih Ideologi Pancasila

04 November 2025, 9:43 PM WIB Last Updated 2025-11-04T13:44:17Z
BPIP dan UIN Alauddin Perkuat Pembinaan Ideologi Pancasila di Kalangan Akademisi Timur Indonesia. 


RAKYATSATU. COM, Makassar (UIN Alauddin Online) – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pembinaan Ideologi Pancasila Angkatan I Tahun 2025 di Ballroom Sultan Alauddin Hotel & Convention, Makassar, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini diikuti 200 dosen dari 73 perguruan tinggi di wilayah Timur Indonesia.

Acara dibuka oleh Deputi Bidang Diklat BPIP, Dr. Surahno, S.H., M.Hum., yang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan amanat Presiden untuk memperkuat ideologi Pancasila di kalangan akademisi.

“Kami ingin memastikan dosen tidak hanya memahami Pancasila secara teoritis, tetapi juga menjadi teladan dalam pengamalannya di ruang akademik dan sosial,” ujar Dr. Surahno.



Sebagai tuan rumah, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan BPIP menggelar kegiatan nasional di kampusnya. Ia menilai pelatihan ini sejalan dengan semangat UIN Alauddin dalam memperkuat karakter kebangsaan di lingkungan akademik.

Prof. Hamdan menekankan pentingnya tiga kompetensi utama yang harus dimiliki dosen dalam menginternalisasi nilai Pancasila, yakni capability, adaptability, dan durability.

“Saya berharap diklat ini melahirkan pelatih yang berkarakter Pancasila secara utuh, memiliki kemampuan mempromosikan nilai-nilainya, adaptif terhadap dinamika zaman, dan tangguh menghadapi tantangan,” ungkapnya.



Ia juga menyoroti perlunya pembaruan pendekatan pembelajaran Pancasila agar tidak bersifat indoktrinatif dan monoton. Menurutnya, metode yang partisipatif dan reflektif dapat menumbuhkan kesadaran kritis serta komitmen ideologis yang lebih kuat di kalangan dosen.

“Kami ingin menjadikan Pancasila sebagai ruh yang menjiwai seluruh aktivitas tridarma perguruan tinggi,” tambah Prof. Hamdan.



Lebih jauh, Rektor UIN Alauddin menegaskan komitmen kampusnya dalam memperkuat riset dan pengembangan nilai kebangsaan melalui Pusat Studi Pancasila, yang menjadi wadah bagi sivitas akademika mengkaji relevansi Pancasila terhadap isu sosial dan keagamaan kontemporer.

“Kehadiran Pusat Studi Pancasila adalah bukti nyata komitmen kami menjaga relevansi nilai dasar bangsa di ruang akademik,” tegasnya.



Kegiatan resmi dibuka oleh Anggota Dewan Pengarah BPIP, Prof. Dr. KH. Muhammad Amin Abdullah, yang mewakili Kepala BPIP. Dalam arahannya, Prof. Amin menyoroti pentingnya revitalisasi pendidikan Pancasila di era modern serta munculnya “generasi yang hilang” akibat dihapuskannya mata pelajaran Pancasila sejak 2002.

“Diklat ini merupakan langkah strategis untuk mengembalikan posisi Pancasila dalam sistem pendidikan nasional. Dosen harus mampu menjadikan Pancasila sebagai pedoman etis dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya.



Pembukaan kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Empat Etnis, simbol keberagaman Indonesia. Acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata, penyematan tanda peserta, serta pemaparan materi pertama oleh Direktur Pelaksana Diklat BPIP, Sadono Sriharjo, S.T., M.M.(Ikhlas/ Amd) 
Komentar

Tampilkan

  • UIN Alauddin Jadi Tuan Rumah Diklat BPIP, 200 Dosen Siap Jadi Pelatih Ideologi Pancasila
  • 0

Terkini

Iklan