
Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Konstruksi Sekolah Rakyat Tahun 2025.
RAKYATSATU.COM, MAKASSAR - Komitmen Pemerintah Kabupaten Bone dalam memperluas akses pendidikan bagi warga kurang mampu kembali ditunjukkan melalui kehadiran Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., dalam Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan konstruksi Sekolah Rakyat Tahun 2025 serta koordinasi usulan program untuk Tahun 2026.
Rakor yang berlangsung di Hotel Gammara, Kota Makassar, ini menjadi forum penting untuk menyamakan persepsi dan mematangkan kesiapan teknis daerah. Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Sulawesi Selatan, pada Selasa, 11 November 2025.
Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Kementerian Sosial RI yang dirancang sebagai bentuk pemberdayaan sosial di bidang pendidikan. Program ini menyasar anak-anak dan warga yang belum terjangkau sistem pendidikan formal, menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di wilayah tertinggal dan terpencil.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan kementerian, pemerintah daerah, serta tim teknis pelaksana. Fokus pembahasan diarahkan pada kesiapan administrasi, teknis, dan kelembagaan daerah agar pelaksanaan program strategis nasional ini berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin menegaskan pentingnya kolaborasi nyata di lapangan. Ia menekankan bahwa keberhasilan program Sekolah Rakyat bergantung pada sinergi yang kuat antara Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas PMD, aparat kecamatan, desa, hingga kepala sekolah.
“Kita ingin program ini benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan. Sinergi ini sangat diperlukan agar Sekolah Rakyat dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” ujar Andi Akmal.
Ia menambahkan, pendidikan adalah hak setiap warga negara, dan program ini merupakan upaya nyata untuk menjangkau mereka yang terpinggirkan. Melalui kerja sama lintas sektor, Pemkab Bone berharap dapat membuka masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa, langsung dari jantung komunitas mereka.
Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasinya terhadap Bupati Bone yang sebelumnya telah meresmikan Sekolah Rakyat pertama di Kabupaten Bone. Ia menilai langkah tersebut menjadi tonggak awal gerakan pendidikan inklusif di daerah serta inspirasi untuk pengembangan lebih lanjut di tahun-tahun mendatang.
“Pak Bupati sudah meletakkan pondasi penting dengan peresmian Sekolah Rakyat beberapa waktu lalu. Kini tugas kami memastikan keberlanjutan dan perluasan program ini agar manfaatnya dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” lanjutnya.
Menurut Andi Akmal, Pemerintah Kabupaten Bone akan terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memastikan pembangunan Sekolah Rakyat tahun 2025 berjalan optimal, sekaligus mempersiapkan usulan tambahan pada tahun 2026.
“Harapan kami sederhana, agar tidak ada lagi anak-anak Bone yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi atau jarak. Sekolah Rakyat harus menjadi rumah belajar yang membuka peluang dan harapan baru bagi masa depan mereka,” tutup Wakil Bupati Bone. [Ikhlas /Sugi]