RAKYATSATU.COM, MAROS - Atlet sepak takraw Kabupaten Maros menunjukkan performa gemilang pada ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) Wilayah 2 Sulawesi Selatan yang berlangsung di Lapangan Tenis Kabupaten Maros, 16–18 Oktober 2025.
Capaian ini menjadi langkah awal penting bagi kontingen Maros menuju Porprov 2026 yang dijadwalkan digelar di Kabupaten Wajo dan Bone.
Dalam kompetisi tersebut, tim regu putri Maros berhasil meraih juara dua pada nomor regu setelah tampil konsisten di beberapa laga penentuan. Sementara tim putra juga tampil tangguh dengan menempati posisi juara dua pada nomor double event.
Hasil tersebut menjadi bukti nyata peningkatan performa atlet takraw Maros dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Maros, Andi Patiroi, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. “Prestasi atlet kita tahun ini meningkat pesat. Jika sebelumnya hanya sebatas penghargaan, kini mereka berhasil menembus posisi juara dua,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Ia menilai keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras para pelatih dan semangat juang atlet yang ingin mengharumkan nama daerah. “Dengan tekad dan kerja sama yang kuat, mereka mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ini menjadi modal berharga menuju Porprov 2026,” tambahnya.
Adapun atlet yang lolos mewakili Maros untuk Porprov Sulsel 2026 terdiri dari tim beregu putri: Citra Pratiwi, Rasty, Kalila, Risma, Karmila, Keysha, Misrah, Ainun Mardia, Suhaila, Rasti, dan Andi Aurah Bahira. Sedangkan tim putra untuk nomor double event dan kuadran diisi oleh Muaidil, Saiful, Ahmad Al Ghazali, Reihan, Zulfikar, Ismail, Anugrah, Lukman, Reski, Andi Muh. Rhyfaid, Lukman, Ridwan, Muh. Rifai, dan Firman.
Tim-tim tersebut dibina oleh pelatih berpengalaman, yaitu Irfan, S.Pd., dan Saiful, S.Pd., untuk tim putra, serta Andi Irfan, S.Pd., dan Erika, S.Pd., untuk tim putri.
“Meskipun sudah memastikan langkah ke Porprov, kami para pelatih tetap akan melakukan evaluasi selama masa persiapan sekitar satu tahun ke depan,” ujar Andi Irfandi.
Ia mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar dalam latihan adalah jarak tempat tinggal para atlet yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Camba, Cenrana, dan Marusu. Hal itu membuat koordinasi latihan menjadi kurang maksimal tanpa dukungan fasilitas yang memadai.
“Ke depan kami berharap adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Maros, pengurus PSTI, dan para pemerhati olahraga agar fasilitas latihan seperti lapangan indoor dan bola takraw dapat terpenuhi,” lanjut Andi Irfandi.
Prestasi ini menjadi sinyal positif bagi Kabupaten Maros dalam upaya menambah perolehan medali di Porprov Sulsel 2026. Dengan pembinaan berkelanjutan, dukungan pemerintah, serta semangat para atlet muda, sepak takraw Maros diyakini akan semakin kompetitif di ajang olahraga tingkat provinsi. [Ikhlas/Arul]
