RAKYATSATU.COM, BONE — Para santri dari Pesantren Bina Insan Islami yang berlokasi di Desa Galung, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menggelar kunjungan edukatif ke Museum Lapawawoi, Minggu, 19 Oktober 2025.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah Aliyah, Arnilassri, S.Pd, dan menjadi bagian dari implementasi kurikulum mata pelajaran sejarah di Madrasah Aliyah Yayasan Bina Insan Islami.
“Kunjungan ini merupakan penerapan langsung dari materi sejarah yang kami ajarkan di sekolah. Kami tidak hanya memberikan teori, tetapi juga mengajak santri melihat langsung benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Bone,” ujar Arnilassri di sela-sela kegiatan.
Selama ini, para santri hanya mempelajari riwayat benda pusaka melalui buku pelajaran. Melalui kunjungan ini, mereka berkesempatan melihat secara langsung koleksi bersejarah di Museum Lapawawoi yang terletak di Kota Watampone, tidak jauh dari Rumah Jabatan Bupati Bone.
Arnilassri menegaskan bahwa pembelajaran sejarah semestinya tidak berhenti pada teori. Melibatkan santri secara langsung dengan peninggalan sejarah adalah upaya penting untuk menanamkan nilai-nilai kecintaan terhadap budaya dan warisan leluhur.
"Generasi muda saat ini hidup di era digital yang sangat memengaruhi pola pikir mereka. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal dan sejarah, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang menghargai dan melestarikan warisan budaya serta tetap menjaga iman Islam," tutupnya.(Ikhlas/Amd)
