RAKYATSATU.COM, Makassar, UIN Alauddin – Kepala Bagian Strategi Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Mohammad Khoeron, menegaskan pelaksanaan Self Assessment Questionnaire (SAQ) bukan sekadar pemenuhan administrasi. Menurutnya, SAQ adalah langkah kolektif untuk mendorong budaya keterbukaan informasi di lingkungan kementerian.
“Kita bersama-sama memperbaiki kampus dan Kementerian Agama. Kita harus informatif. Tujuan SAQ ini adalah maju bersama,” ujar Khoeron dalam kegiatan pendampingan SAQ untuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Zona 3 di UIN Alauddin Makassar.
Khoeron menyampaikan apresiasi kepada peserta yang mengikuti pendampingan dengan serius. Status “informatif” yang ditargetkan dalam SAQ, katanya, akan berpengaruh besar, terutama dalam proses akreditasi kelembagaan.
Menutup sambutannya, Khoeron mengumumkan rencana Inagurasi Keterbukaan Informasi Publik pada akhir 2025. Kegiatan ini akan mengundang pimpinan satuan kerja yang telah mencapai status informatif untuk menerima plakat dari Menteri Agama sebagai bentuk penghargaan.
“Inagurasi ini sebagai bentuk perhatian Kementerian Agama terhadap transparansi dan pelayanan publik berkualitas. Kami harap ini memicu semangat kompetisi sehat antar lembaga dalam memperbaiki sistem layanan informasi,” tambah Khoeron.(Ikhlas/azhar)
