Rabu 13•08•2025

Iklan

Iklan

Alokasi Besar, Distribusi Lambat: Bupati Maros Minta Evaluasi Penyaluran Pupuk

10 Juli 2025, 4:34 PM WIB Last Updated 2025-07-10T08:34:08Z

Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam


RAKYATSATU.COM, MAROS – Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Maros masih tergolong rendah. Hingga pertengahan tahun 2025, realisasi distribusi baru mencapai 38 persen dari total alokasi sebanyak 26.015 ton.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam dalam kegiatan Sosialisasi Petunjuk Teknis Pengelolaan Pupuk Bersubsidi yang digelar di Gedung Serbaguna Maros, Rabu (9/7/2025).

Chaidir menyoroti lambannya penyaluran pupuk subsidi di lapangan, meskipun pemerintah pusat telah memberikan alokasi besar bagi para petani di Kabupaten Maros.

“Alokasi pupuk untuk petani Maros cukup besar dari Kementerian Pertanian, namun hingga saat ini baru tersalurkan 38 persen atau sekitar 9.803 ton. Ini harus jadi perhatian serius. Kita harus cari tahu penyebabnya dan segera dibenahi,” tegas Chaidir di hadapan para penyuluh, distributor, dan kelompok tani.

Ia pun meminta Dinas Pertanian, para penyuluh lapangan, serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) agar lebih aktif dalam melakukan sosialisasi dan mencari solusi konkret agar pupuk bersubsidi benar-benar terserap dengan optimal.
“Pemerintah pusat sudah menunjukkan komitmen besar dalam mendukung sektor pertanian, mulai dari stabilisasi harga gabah hingga penyediaan pupuk dalam jumlah besar. Tapi semua itu tidak akan berarti jika distribusi terhambat di lapangan,” lanjutnya.

Pada kegiatan tersebut, para pemangku kepentingan juga diminta untuk menyimak materi dari PT Pupuk Indonesia dan Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia sebagai bagian dari upaya peningkatan serapan pupuk subsidi di daerah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Maros, Fadli, menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman petani terkait mekanisme alokasi, distribusi, dan penggunaan pupuk subsidi agar tepat guna dan tepat sasaran.

“Dengan pemahaman yang baik, petani bisa memanfaatkan alokasi pupuk sesuai kebutuhan dan tidak mengalami hambatan dalam proses penyalurannya,” ujar Fadli.

Berdasarkan data Dinas Pertanian, jumlah petani di Kabupaten Maros mencapai 41.675 orang yang tergabung dalam lebih dari 1.300 kelompok tani. Adapun alokasi pupuk subsidi tahun 2025 terdiri atas 14.754 ton Urea, 11.107 ton NPK, dan 154 ton pupuk organik. (Ikhlas/Arul) 
Komentar

Tampilkan

  • Alokasi Besar, Distribusi Lambat: Bupati Maros Minta Evaluasi Penyaluran Pupuk
  • 0

Terkini

Iklan