RAKYATSATU.COM, MAKASSAR – Fajar baru saja menyingsing ketika ribuan warga Makassar mulai memadati Lapangan Karebosi, Jumat pagi, 6 Juni 2025. Di tengah suasana penuh khidmat itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham berjalan sederhana menuju saf terdepan, menyatu dengan jamaah yang larut dalam takbir dan haru.
Tepat pukul 06.40 WITA, gema takbir menyatu dalam salat Iduladha yang dipimpin Imam asal Arab Saudi, Syekh Dr. Nawwaf Al-Haarisy. Suasana kian syahdu saat Ustadz Das’ad Latif menyampaikan khutbah yang menyinggung tentang pengorbanan sejati keluarga Nabi Ibrahim.
“Kalau sudah jadi Kadis, Sekda, atau utang lunas—syukur itu bukan hanya di mulut, tapi dalam salat dan sedekah,” kata Das’ad yang langsung disambut anggukan jamaah.
Bagi Munafri, Iduladha bukan sekadar ritual tahunan. “Makna kurban itu ikhlas dan tulus. Pengorbanan yang ikhlas akan dibalas kebaikan,” ujar Munafri selepas salat. Ia mengajak warga untuk menjadikan momen ini sebagai ruang berbagi dan memperkuat empati sosial.
Aliyah Mustika Ilham turut mengingatkan pentingnya solidaritas dalam kebersamaan. “Kita hadir di sini sebagai satu keluarga besar Kota Makassar,” katanya.
Lapangan Karebosi pagi itu bukan sekadar tempat ibadah. Ia menjadi ruang harapan, ruang persatuan, tempat di mana pemimpin dan rakyat menyatu dalam semangat berbagi dan pengorbanan. (Ikhlas/Azhar)