RAKYATSATU.COM, MAKASSAR- Daun ubi jalar yang selama ini dikenal sebagai bahan pangan, kini menjelma menjadi elemen inovatif dalam riset pakan ternak. Gagasan ini membawa tim riset Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar meraih pendanaan lanjutan senilai Rp176 juta dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Gelombang 4.
Tim yang diketuai Prof. Dr. Muh. Khalifah Mustami, M.Pd., bersama tiga peneliti lainnya — Amriana Hifizah, Ph.D., Dr. Astati, dan Anas Qurniawan, S.Pt., M.Si. — lolos seleksi ketat yang melibatkan evaluasi dari Kementerian Keuangan dan auditor independen. Mereka menjadi salah satu dari hanya enam tim riset nasional yang berhasil melaju ke tahap pendanaan tahun kedua.
Riset mereka berjudul "Inovasi Fitobiotik pada Pakan dengan Imbuhan Tepung Daun Ubi Jalar untuk Mewujudkan Green Farm Sapi Potong di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan."
“Keberhasilan ini adalah bukti bahwa riset berbasis lokal tak kalah bersaing di tingkat nasional,” kata Prof. Khalifah, Guru Besar Metodologi Penelitian sekaligus mantan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin.
Menurutnya, inovasi ini tak hanya menawarkan efisiensi dalam pakan ternak, tapi juga membuka jalan menuju praktik peternakan yang lebih ramah lingkungan. “Kami ingin menjadikan daun ubi jalar sebagai pintu masuk menuju sistem peternakan berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih dari sekadar pencapaian riset, ia menekankan pentingnya ekosistem akademik yang menjunjung etika, keadilan, dan kebebasan berpikir. “Semoga ini menjadi pemantik semangat penelitian yang sehat di kalangan civitas akademika UIN Alauddin,” pungkasnya. (Ikhlas/Azhar)