Iklan

Iklan

Bantuan Miskin Jadi Polemik, Ini Terobosan Dilakukan Dinsos Bone

28 Desember 2022, 9:01 AM WIB Last Updated 2022-12-28T01:23:04Z

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Drs. Andi Mappangara, MM didampingi Sekretaris Andi Irsal Mahmud saat ditemui media di ruang kerjanya, Selasa (27/12/2022)/ Foto : Sugi/Rakyatsatu.com

RAKYATSATU.COM, BONE
- Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Drs. Andi Mappangara, MM menjelaskan bahwa di tahun 2022 ini Dinas Sosial telah merefleksi data terpadu bantuan kesejahteraan sosial sebanyak 596.700 jiwa. Namun menurutnya hal ini selalu menjadi polemik karena masih banyak masyarakat miskin yang tidak mendapatkan bantuan.


Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Andi Mappangara saat bersilaturahmi bersama para awak media di ruang kerjanya, Selasa (27/12/2022).


Menurutnya dari 800 ribu lebih warga penduduk di Kabupaten Bone itu 596.700 sudah mendapat bantuan dari jenis yang berbeda termasuk BPJS yang dibiayai oleh pusat sehingga 50 persen lebih masyarakat yang terdata di DTKS sudah masuk di PBI-JK di 2022 ini.


"Hanya polemiknya adalah masih ada masyarakat miskin yang tidak terkaper mendapatkan bantuan dan kami ini tidak ada kewenangan untuk menentukan si A atau si B, melainkan hanya bisa mengusulkan data itu ke Kementerian Sosial dan yang menentukan kuota untuk masing-masing Kabupten dan Provinsi adalah Kementerian Sosial," ungkap Andi Mappangara dihadapan para awak Media.


Kadis Sosial yang juga Plt Kepala BKPSDM Bone mengakui realita itu yang terjadi di lapangan.


"Disini kami dari Dinas Sosial tidak ada kemampuan untuk masalah itu, kami hanya mendorong data yang dimasukkan ke pusat dengan memenuhi keteria kemiskinan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan," tuturnya.


"Sebagai dasar kami memasukkan data itu berdasarkan keterangan tidak mampu yang dikeluarkan oleh pemerintah desa," ungkapnya.


Untuk mengurangi hal tersebut Andi Mappangara mengatakan, terkait persoalan bantuan itu pihaknya telah melakukan terobosan dengan membuat inovasi aplikasi dengan menempatkan operator satu orang per desa sebagai mitra dari Dinas Sosial untuk melihat adanya perubahan data di desa itu dan mereka telah dibekali pengetahuan Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).


"Jadi kalau ada perubahan kependudukan di desa langsung di input di aplikasi itu dan datanya langsung masuk ke Dinas Sosial lalu diteruskan ke Kementerian pusat, itulah yang mendasari kami membuat terobosan ini," jelasnya. 


Selain itu beberapa bantuan sosial lainnya yang disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Bone adalah BLT PBNT dari Provinsi sebanyak 2519 jiwa, kelompok usaha bersama dari Dinsos Provinsi Sulsel sebanyak 10 kelompok dan atensi Kementerian Sosial 287 jiwa.


Khusus bantuan Pemda dari APBD 2022 yaitu bantuan tunai kepada masyarakat miskin 1500 jiwa dan kelompok usaha bersama sebanyak 25 kelompok. "Kami juga mendapat suntikan dana dari pusat yaitu cukai tembakau sebanyak 641 jiwa diberikan kepada petani tembakau berupa dana tunai," ungkap Andi Mappangara. [Ikhlas/Sugi]

Komentar

Tampilkan

  • Bantuan Miskin Jadi Polemik, Ini Terobosan Dilakukan Dinsos Bone
  • 0

Terkini

Iklan