Iklan

Iklan

AAP Sebut Sulsel Punya Potensi Sawit : Perlu Penguatan SDM

09 Oktober 2022, 6:16 PM WIB Last Updated 2022-12-02T05:52:54Z

RAKYATSATU.COM, MAKASSAR – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Andi Akmal Pasluddin, terus mengedukasi dan mendorong masyarakat petani untuk mengembangkan komoditas perkebunan kepala sawit khususnya di Sulawesi Selatan.

Terkait dengan hal itu anggota DPR RI yang akrab disapa AAP tersebut terus mengupayakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi para petani yang terjun di bidang kelapa sawit.

Menurutnya di Indonesia kepala sawit adalah merupakan komoditas yang terbesar bahkan luas perkebunan kelapa sawit ini mencapai lebih dari 14 juta hektare.

“Terkait dengan kondisi itu, maka peningkatan sumber daya manusia yang terjun di bidang kelapa sawit perlu ditingkatkan,” kata Andi Akmal Pasluddin saat menjadi Keynote Speaker pada acara Bimbingan Teknis dan Expo Sawit Indonesia 2022 di Kota Makassar, Sabtu (8/10/2022).

Acara Bimtek tersebut dilaksanakan atas kerja sama antara Anggota Komisi IV DPR RI, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR).

Lebih jauh AAP menjelaskan, kampanye positif sawit juga perlu dilakukan secara lebih masif dan terstruktur karena besarnya dampak industri kelapa sawit dan turunanya terhadap perekonoian Indonesia. “Kampanye positif sawit itu bertujuan untuk menghadang kampanye negatif sawit Indonesia,” kata AAP melalui rilis diterima Rakyatsatu.com, Minggu (9/10/2022).

Sementara itu, Sub Koordinator PPHP Perkebunan Dinas TPH Bun Sulawesi Selatan Muhammad Iqbal Syam, SE, M,Si mengatakan Sulawesi Selatan merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memilki nilai strategis dalam pembangunan Indonesia.

Komoditi perkebunan di Provinsi Sulawesi Selatan sangat strategis dikembangkan karena sesuai dengan agro kelimat khususnya komoditi unggulan nasional maupun provinsi Sulawesi Selatan seperti kelapa sawit, kelapa dalam, cengkeh, kakao, dan lain-lain.

“Ini menunjang peningkatan pendapatan petani perkebunan khususnya dan memiliki daya saing yang tinggi dibanding komoditi pertanian lainnya. Selain itu sawit paling efesien untuk menghasilkan minyak nabati yang menjadi sumber terbesar baru terbarukan. Sulawesi Selatan memiliki total luas lahan kelapa sawit 30.918 Ha dengan produksi 443.843 ton,” jelasnya.

Saat ini anggaran pengembangan kelapa sawit di Sulsel hanya melalui kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), pengembangan sarana dan prasarana dan pengembangan SDM, pada dua kabupaten yakni Luwu Utara dan Luwu Timur melalui sumber pendanaan dari BPDPKS.

Ketua Umum Aspekpir Setiyono mengatakan, pola PIR dalam perkelapa sawitan terbukti merupakan pengembangan perkebunan yang sangat strategis untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit rakyat yang sesuai dengan standar teknis kebun.

Untuk mendapatkan teknis budidaya perkebunan, pekebun harus bermitra dengan perusahaan agar dapat bimbingan teknis dengan tujuan dapat tercapai mutu buah sesuai dengan kreteria panen yang di atur dalam permentan penetapan harga TBS.

Penguatan kelembagaan pekebun melalui korporasi pekebun; kepemilikan PKS (Kepemilikan Saham Pabrik Kelapa Sawit). “Kemudian, perlu dilakukan penguatan kelembagaan pekebun melalui korporasi pekebun; kepemilikan PKS (Kepemilikan Saham Pabrik Kelapa Sawit),” katanya. [Ikhlas/Sugi]

Komentar

Tampilkan

  • AAP Sebut Sulsel Punya Potensi Sawit : Perlu Penguatan SDM
  • 0

Terkini

Iklan