Iklan

Iklan

Dapat Pengakuan dari WHO, Pemkab Wajo Jadi Pembicara di Forum Internasional di Thailand

28 September 2022, 4:49 PM WIB Last Updated 2022-12-02T05:53:09Z

RAKYATSATU.COM, WAJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo kembali mendapatkan pengakuan, kali ini dari World Health Organization (WHO). Pemkab Wajo menjadi salah satu dari dua daerah di Indonesia khususnya regional Asia Tenggara, yang menjadi pembicara pada forum internasional di Thailand.

Pengakuan itu diberikan karena Pemkab Wajo berhasil mempertahankan predikat Swasti Saba Wistara keempat kalinya pada 2021 lalu. Swasti Saba Wistara sendiri merupakan predikat tertinggi penilaian Kabupaten/Kota Sehat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

WHO Perwakilan Regional Asia Tenggara pun mengundang pejabat pemerintah terkait untuk menghadiri pertemuan internasional bertajuk Regional Meeting with Mutisectoral Partners on Urban Governance and Well-being in South-East Asia Region di Bangkok, Thailand, 27-29 September. Pejabat yang diundang adalah mereka yang membidangi perencanaan pembangunan daerah atau mengelola Kabupaten/Kota Sehat Sehat.

Untuk Indonesia hanya dua daerah yang mendapatkan kesempatan atau undangan untuk memberikan pemaparan pada regional meeting ini, yaitu Kabupaten Wajo (Sulawesi Selatan) dan Kota Semarang (Jawa Tengah).

Pemkab Wajo diwakili Ketua Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Wajo, Andi Pallawarukka, yang sekaligus merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Wajo.

Sesuai dengan permintaan WHO, Andi Pallawarukka memaparkan best practice pengelolaan Kabupaten/Kota Sehat sehingga Wajo berhasil mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara untuk keempat kalinya pada 2021 lalu.

Andi Pallawarukka tampil di hadapan audiensnya yang terdiri dari semua Anggota WHO Regional Asia Tenggara, yakni Bhutan, Maladewa, Sri Lanka, Bangladesh, India, Timor Leste, Korea Utara, Myammar, Nepal, Thailand, dan Indonesia.

Andi Pallawarukka juga memaparkan salah satu keunikan Wajo dalam pengelolaan Kabupaten Sehat, yakni terlibatnya senior citizen yang disebut Ulama yang merupakan akronim dari Usia Lanjut Masih Aktif dalam pembinaan.

Melalui paparan berjudul Enhancing Senior Citizen’s Participation in Fostering a Healthy and Age-Friendly in Wajo Regency, South Sulawesi, Indonesia, Pallawarukka menjelaskan besarnya manfaat timbal balik yang bisa diraih dengan keterlibatan Ulama, yaitu menjadikan Wajo sebagai age friendly regency.

Dia juga memperkenalkan sebuah inovasi early warning system yang disebut sebagai Kentongan Digital untuk memadukan seluruh masyarakat dalam perang bersama melawan stunting, anak tidak sekolah, perkawinan anak, dan masalah-masalah sosial lainnya yang terkait dengan kesehatan.

“Pertemuan ini merupakan kesempatan besar mendapatkan first hand information dari para pelaku Kabupaten/Kota Sehat se-Regional Asia Tenggara. Kita bisa belajar banyak di sini untuk Kabupaten Wajo,” ucap Andi Pallawarukka yang dikonfirmasi, Rabu (28/9/2022).

Andi Pallawarukka masih berada di Bangkok mengikuti Workshop pengelolaan Kabupaten/Kota Sehat yang dilaksanakan oleh WHO Regional Asia Tenggara. [Ikhlas/Yusuf]

Komentar

Tampilkan

  • Dapat Pengakuan dari WHO, Pemkab Wajo Jadi Pembicara di Forum Internasional di Thailand
  • 0

Terkini

Iklan