Iklan

Iklan

Partisipasi Wajib Pilih di Pilkada Soppeng Diprediksi Menurun, Ini Penyebabnya

09 Desember 2020, 1:46 PM WIB Last Updated 2022-11-18T03:26:21Z
RAKYATSATU.COM, SOPPENG
- Dua belas (12) kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Rabu 9 Desember 2020.


Khusus Pilkada di Kabupaten Soppeng, partisipasi wajib pilih/suara diprediksi menurun dibandingkan pilkada di 2015.


Penurunan partisipasi wajib pilih tersebut disebabkan beberapa hal, sebagaimana diungkapkan salah seorang pengamat politik, Andi Muhammad Edi.


"Partisipasi pemilih di Pilkada serentak di Kabupaten Soppeng, saya prediksi menurun dibandingkan pilkada di 2015. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor," ujar Andi Muh Edi ke rakyatsatu.com, Rabu (09/12/2020).


Ia menyebutkan, penyebab katanya partisipasi pemilih menurun diantaranya, Andi Kaswadi Razak yang merupakan incumbent sudah diprediksi menang, sehingga ada rasa malas wajib pilih/pemilih ke TPS.


Selain itu, masih masa pandemi Covid-19 dan guyuran hujan di saat pencoblosan menjadi salah satu penyebab masyarakat malas mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.  


Sementara beberapa kesempatan, KPU Soppeng optimis partisipasi masyarakat pada Pilkada 2020 mencapai 80 persen.


Sebelumnya, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak menggunakan hak suaranya di TPS 05, Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata.


Kaswadi berharap, Pilkada Soppeng yang saat ini dalam keadaan kondusif tetap terjaga hingga pelaksanaan Pilkada selesai. (Rasul)



Komentar

Tampilkan

  • Partisipasi Wajib Pilih di Pilkada Soppeng Diprediksi Menurun, Ini Penyebabnya
  • 0

Terkini

Iklan