Iklan

Iklan

[FEATURE] Wisata Bangkit Pasca Tanggap Darurat Covid-19

15 Oktober 2020, 7:44 PM WIB Last Updated 2020-10-21T12:02:10Z


RAKYATSATU.COM, SOPPENG
- WISATA menjadi salahsatu penyumbang pendapatan daerah. Untuk itu, setiap daerah memiliki masing-masing cara agar dapat mengundang wisatawan untuk datang.


Seperti wisata alam yang dan di Desa Mattabulu, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Lembah Cinta menghadirkan wisata alam ditengah pohon pinus dengan berbagai spot dan wahana yang dimiliki.


Namun dimasa tanggap darurat Covid-19, sektor pariwisata diketahui adalah sektor paling terdampak pandemi dan memiliki imbas kepada sektor lain. 


Dimasa itu, wisata Lembah Cinta yang dimiliki Desa Mattabulu ini, ditutup sementara untuk dikunjungi. Hal itu berdasarkan imbauan pemerintah agar tempat-tempat yang berpotensial untuk berkumpul untuk dibatasi dan ditutup.


Pandemi Covid-19 berdampak besar pada sektor pariwisata, dimana dengan adanya Covid-19 kondisi pariwisata di desa itu pendapatannya turun drastis.


Pengelola Wisata Alam Lembah Cinta, Endrik mengatakan, penutupan ini guna mencegah mewabahnya peredaran virus Corona atau Covid-19.


"Saat tanggap darurat seluruh akses kami sudah tutup, kami juga membuat pemberitahuan di medsos," kata Bolang sapaan akrabnya, Kamis (15/10/2020). 



Diwaktu itu juga, pihaknya melaksanakan pemantauan secara berkala di lokasi wisata agar tidak ada masyarakat luar yang masuk tanpa izin.


Dia tidak memungkiri, dampak Covid-19 sangat berasa baginya dan juga masyarakat setempat yang berkerja di area wisata desa tersebut. Mengingat, wisata ini merupkan inovasi pemuda Desa setempat yang didukung oleh Pemerintah Desa dan BumbDes.


"Selama pandemi tentu sangat berdampak kepada kami, pendapatan yang biasanya bertambah dari hasil wisata, waktu itu hanya mengandalkan hasil alam," terangnya.


Namun dia dan masyarakat tidak berkecil hati. Karena sebelum adanya wisata, masyarakat setempat sudah memiliki kebiasaan berkebun dan memanfaatkan hasil alam. "Kita harus menjadi bagian dan membantu Pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di daerah kita," kata Endrik.



Pasca dilakukan pelonggaran dan menuju New Normal beberapa waktu lalu, kini Pemerintah Soppeng membuka akses objek wisata untuk kembali dinikmati para pelancong.


"Saat membuka kembali kita membawa konsep baru. Konsep itu, yang semula refresing saja, kini dengan memasukkan wisata keselamatan, wisata edukasi," terangnya.


Dia bersama pemuda desa melakukan pembenahan dalam rangka membuka kembali objek wisata dan tentu menyiapkan segala hal menjadi syarat dibukanya Wisata, yaitu Penyiapan Gate Disenfektan, Tempat Cuci Tangan, Termogun, Pembatasan pengunjung dan perlengkapan protokol kesehatan lainnya.


"Saat dibuka, pengunjung wajib mengikuti aturan kesehatan, jika tidak maka tidak diperbolehkan masuk. Dan pengelolah dilengkapi dengan APD," sambungnya.



Hal itu kata dia, sesuai dengan hasil musyawarah Desa dan himbauan pemerintah bahwa setiap objek wisata yang akan dibuka harus menerapkan protokol kesehatan guna kepentingan dan kenyamanan bersama. 


Selain itu, selama dibuka pendampingan Pemerintah, TNI/Polri juga terhadap wisata di Soppeng termasuk di Lembah Cinta tetap dilakukan. "Alhamdulillah, selama dibuka wisata Lembah Cinta kembali bangkit dan berhasil mencegah penyebaran virus corona di Lokasi wisata," terangnya.


Seiring dengan dibukanya wisata ini, Desa Mattabulu terus berbenah dan menghadirkan wahana baru di lokasi wisata untuk dinikmati para pelancong. 


Inovasi lain yang akan ditampilkan pasca tanggap darurat Covid-19, pengelola Wisata Lembah Cinta juga tengah melakukan pembuatan jalur track untuk pesepeda. Hal ini agar, yang berkunjung ke tempat wisata itu selain untuk menikmati wahana di lokasi wisata juga dapat melakukan aktivitas olahraga nantinya.


Dirinnya berharap, pandemi ini segera berlalu agar perekonomian dan aktifitas kembali normal.


Sebagaimana diketahui, Pemerintah membagi tiga tahapan dalam penanganan Covid-19, yakni masa tanggap darurat, pemulihan, dan normalisasi. Pemerintah juga telah merealokasi anggaran dan menerapkan program khusus selama masa tanggap darurat Covid-19. Hal ini untuk membatu berbagai sektor yang ada termasuk sektor pariwisata. (**)

Komentar

Tampilkan

  • [FEATURE] Wisata Bangkit Pasca Tanggap Darurat Covid-19
  • 0

Terkini

Iklan