Rakor yang dilaksanakan secara virtual ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sulsel, A. Sudirman Sulaiman, dan diikuti oleh para Kepala Daerah Se-Sulawesi Selatan, Kepala BPS, dan para Camat.
Kegiatan ini turut diikuti oleh Wakil Bupati Sinjai, Hj. Andi Kartini Ottong, Kepala BPS Sinjai Suparno Pani, Kepala Diskominfo dan Persandian Sinjai, Irwan Suaib dan Kepala Disdukcapil Sinjai, Drs. Akmal dari Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai.
Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, mengatakan, pelaksanaan Sensus Penduduk manual 2020 akan dimulai tanggal 1 September hingga 30 September, dengan sasaran penduduk yang belum mengikuti sensus penduduk secara online.
Menurutnya, sensus penduduk secara online di Sulsel berjalan sukses sebab mampu mencapai realisasi 21 persen dari target 17 persen dari jumlah kepala keluarga.
“Terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah kabupaten/kota atas dukungannya selama pelaksanaan sensus penduduk secara online yang dilakukan pada 15 Januari sampai dengan 29 Mei 2020,” ucapnya.
Untuk pelaksanaan sensus penduduk secara manual ini pihaknya telah merekrut sebanyak 5 ribu lebih petugas sensus yang akan melakukan pendataan secara door to door.
Wakil Gubernur Sulsel, A. Sudirman Sulaiman, menyatakan, bahwa BPS merupakan sumber-sumber data yang akan menjadi acuan pemerintah dalam mengambil kebijakan, sehingga pihaknya sangat mendukung dan siap berkolaborasi dalam menyukseskan kegiatan yang di gelar sekali dalam sepuluh tahun ini.
“Tentu kami sangat mendukung kegiatan ini, Pemerintah akan selalu berkolaborasi dan siap membantu BPS jika ada kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan sensus ini, sehingga akurasi data dapat tercapai,” ujarnya.
Andi Sudirman juga menyampaikan perihal pengembangan Single Identity Number, ini akan sangat bermanfaat dalam hal efisiensi dan efektifitas data-data personal warga yang tentunya akan memudahkan pemerintah.
Usai mengikuti rakor ini, Wakil Bupati Sinjai, Hj. Andi Kartini Ottong, berharap sensus penduduk ini bisa berlangsung sukses dan menghasilkan data-data yang akurat yang nantinya menjadi acuan pemerintah dalam berbagai kebijakan yang diambil kedepan.
“Olehnya itu saya harapkan, pemerintah kecamatan hingga Pak Dusun, Pak RT/RW untuk berperan aktif dalam mendampingi petugas sensus ketika sudah berada di lapangan,” harapnya.
Ia pun berharap, agar selama pelaksanaan sensus penduduk ini tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak, atau menghindari kontak langsung. (Ads)
.jpg)