Iklan

Iklan

Lakukan Penyemprotan Disinfektan, Anggota DPRD Sulsel Ini Soroti Kekosongan Lurah Di Apala

10 April 2020, 5:31 PM WIB Last Updated 2020-04-10T09:31:51Z

RAKYATSATU.COM, BONE
- Salah seorang anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Fraksi Demokrat, H Syahrir, SE, melakukan penyemprotan disinfektan di Kelurahan Apala Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone, Jumat (10/04/2020).

Dalam melakukan penyemprotan disinfektan, H Syahrir ditemani oleh para Kepala Lingkungan (Kaling) Kelurahan Apala, Babinsa dan Babinkamtibmas serta sejumlah aparat Kelurahan Apala dengan melibatkan masyarakat.

Selain melakukan penyemprotan disinfektan, H Syahrir juga sosialisasi dan mengedukasi masyarakat terkait perilaku pola hidup sehat dan mengharapkan masyarakat agar tinggal saja di rumah apabila tidak ada aktivitas penting.

"Penyemprotan disinfektan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 sekaligus sebagai salah satu bentuk kepedulian saya terhadap masyarakat agar tidak terpapar Covid-19," jelas H Syahrir.

Meski demikian ia menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone yang membiarkan Kelurahan Apala tanpa seorang pemimpin (lurah).

"Saya sangat menyayangkan kekosongan lurah di Apala. Kekosongan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Jangan dengan alasan corona sehingga Pemkab Bone tidak melantik lurah. Justru karena keadaan darurat seperti ini tidak boleh terjadi kekosongan pimpinan," tegas H Syahrir.

Informasi yang berhasil dihimpun Rakyatsatu.com, bahwa kekosongan lurah di Kelurahan Apala berkisar dua (tahun) dan saat ini masyarakat Kelurahan Apala sangat merasakan dampak dari kekosongan lurah tersebut.

Bahkan ada keinginan dari masyarakat untuk melakukan aksi damai ke Bupati Bone mempertanyakan mengapa Kelurahan Apala dibiarkan berlarut-larut tanpa ada lurah.

"Andaikan kami tidak dilarang oleh seseorang, yang tidak perlu saya sebutkan namanya, maka kami sudah melakukan demo ke pak bupati (maksudnya Bupati Bone) mempertanyakan mengapa Kelurahan Apala kekosongan lurah," tegas salah seorang tokoh masyarakat yang namanya dirahasiakan penulis. 


"Kalau memang pak bupati tidak mau melantik lurah untuk Kelurahan Apala maka kembalikan saja Apala menjadi desa, biarkan kami menentukan pemerintahan kami sendiri," tegasnya lagi. (Rasul)
Komentar

Tampilkan

  • Lakukan Penyemprotan Disinfektan, Anggota DPRD Sulsel Ini Soroti Kekosongan Lurah Di Apala
  • 0

Terkini

Iklan