Iklan

Iklan

Ini Pertama Kalinya Bupati Bone Teteskan Air Mata Dihadapan Wartawan, Ini Penyebabnya

07 April 2020, 4:22 PM WIB Last Updated 2020-04-07T09:03:51Z

RAKYATSATU.COM, BONE - Bupati Bone DR H Andi Fahsar M Padjalangi, mengakui kalau wartawan memiliki potensi dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. 



Pasalnya, informasi yang positif secara tidak langsung akan memberikan semangat dan spirit masyarakat Kabupaten Bone dalam meningkatkan imun tubuh. Ia pun mengharapkan agar media menekan atau menahan dan menyimpan dulu berita yang dapat membuat orang stress.



Hal itu diungkapkan DR H Andi Fahsar M Padjalangi dihadapan sejumlah wartawan saat menggelar konferensi pers di ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Pemkab Bone, kantor Bupati Bone, Jl Jenderal Ahmad Yani Watampone, Selasa (07/04/2020).



"Jangan dibuat pejabat Bone stress, simpan-simpanmaki dulu beritata nanti corona ini berlalu baru ditulis," harap H Andi Fahsar.



Lanjutnya, salah satu faktor untuk meningkatkan daya imun adalah orang harus selalu enjoy disamping berprilaku pola hidup sehat.



"Saya berharap agar teman-teman wartawan dapat membantu saya dalam mencegah penyebaran virus corona. Alhamdulillah, Bone zero corona, dua (2) orang PDP yang dirawat di RSUD Tenriawaru Bone sementara ditunggu hasilnya, semoga negatif," ujar H Andi Fahsar.



Ada yang mengatakan kalau Kabupaten Bone teratas dalam daftar virus corona. Hal itu disebabkan karena mereka tidak tahu bahwa semua pendatang yang masuk ke Kabupaten Bone, apalagi daerah pandemi Covid-19, bukan hanya dicatat saja tetapi didata dan terus dipantau 14 hari berdasarkan data diri saat melintas di perbatasan Kabupaten Bone.



"Kita melakukan pengecekan dan pendataan bagi masyarakat itu atas inisiatif sendiri Pemkab Bone dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tegas H Andi Fahsar.



Bupati Bone yang memasuki dua periode masa pemerintahannya ini juga menyinggung terkait pasien dalam pengawasan (PDP) ketika meninggal dunia. Bahkan ia meneteskan air matanya karena keprihatinannya dalam melindungi rakyatnya dari Covid-19 ini.



"Ketika posisi PDP dan ajal menjemput maka harus dikembumikan secara protokoler walaupun nantinya hasil laboratoriumnya menyatakan yang bersangkutan negatif. Jadi hal ini perlu juga teman-teman wartawan sosialisasikan," tuturnya.



"Covid-19 ini, bukan hanya tanggungjawab pemerintah tetapi tanggungjawab kita semua," ujarnya.



"Saya harap teman-teman wartawan memberikan semangat kepada Satgas PPC19 dalam menumbuhkan spirit dan dorongan etos kerja. Kita harus menyadari dan kendalikan diri, tahan berita yang dapat membuat motivasi para Satgas PPC19 berkurang," ujar Andi Fahsar dengan mata berkaca-kaca.



Selain itu, DR H Andi Fahsar M Padjalangi, kembali menegaskan terkait kebijakan Pemkab mengatur kerja di rumah secara bergantian bagi ASN.



"Bagi ASN yang kerja di rumah dan berkeliaran tanpa izin resmi dari pimpinan dan ditangkap atau dicatat oleh Satpol maka satu kali mangkir 50 persen TPPnya akan dipitong dan apabila mangkir lima kali dalam sebulan maka ASN tersebut tidak dapat menerima TPP," tegasnya.



Ia menambahkan bahwa dalam kurun triwulan pertama, satu bulan TPP PNS akan digunakan untuk melengkapi kebutuhan dan kekurangan masyarakat Kabupaten Bone.



"Terkait TPP khususnya bagi PNS yang ikhlas dan rela saja dan saya yang akan kelola langsung. Jadi saya tegaskan ini bukan pemotongan tetapi sumbangan bagi PNS yang ikhlas saja," tegas Andi Fahsar.



Ia menjelaskan bahwa TPP tersebut akan ia gunakan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bone.
Bahkan dalam membantu masyarakat dalam membantu kelesuan ekonomi, terhitung mulai hari ini, Selasa (07/04/2020), ada beberapa retribusi pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah selama bulan April dan Mei dibebaskan.



"Seperti pajak hotel, hiburan, retribusi pasar dan pemakaian daerah, rumah, retribusi IMB (dibawah 5 milyar), tempat rekreasi dan olahraga, retribusi pengujian kendaraan bermotor. Jadi ada 12 retribusi yang digratiskan selama April dan Mei," ujar H Andi Fahsar.



Selain itu, PDAM Bone akan menggratiskan ratusan pemasangan atau sambungan dalam bentuk hidran umum.



"Andai Covid-19 ini berlanjut (lewat bulan Mei) maka itu akan ditinjau kembali terkait pajak dan retribusi," jata H Andi Fahsar.



"Jadi saya sangat mengharapkan peran serta masyarakat dan seluruh elemen untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kesehatan serta mencegah penyebaran virus corona," harapnya lagi.




Di akhir konferensi persnya, DR H Andi Fahsar M Padjalangi yang didampingi Wakil Bupati Bone H Ambo Dalle, Sekdakab Bone H Andi Surya Darma, Kepala Bapenda Kabupaten Bone Andi Herman Sampara, Kadis Kominfo Andi Amran, Kalaksa BPBD Kabupaten Bone Dray Vibriyanto, dan Kepala PDAM Wae Manurung Bone Andi Sofyan Galigo, juga menyinggung tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang sangat terbatas, padahal Pemkab Bone sudah memesan pada tanggal 18 Maret lalu.



"Tidak mengherankan kalau masalah APD semua negara butuh bukan hanya Indonesia apalagi Bone, maka APD yang sudah ada tentu kita prioritaskan ke pihak-pihak tertentu seperti di RSUD Tenriawaru Bone, RS M Yasin, RS Pancaitana dan RS Hafsah," pungkas H Andi Fahsar.  (Rasul)



Komentar

Tampilkan

  • Ini Pertama Kalinya Bupati Bone Teteskan Air Mata Dihadapan Wartawan, Ini Penyebabnya
  • 0

Terkini

Iklan