Hal itu terbukti pada hari Selasa (28/01/2020), Tim SAR Batalyon C Pelopor Brimob Bone bersama TNI AD di Kabupaten Bone, Polres Bone dan BPBD Kabupaten Bone kembali melaksanakan penebangan pohon yang dianggap membahayakan pengguna jalan maupun masyarakat sekitar, setelah sehari sebelumnya, Senin (27/01/2020) melakukan hal yang sama.
Sebelumnya, mereka menebang dan memangkas pohon yang membahayakan pengguna jalan dan masyarakat di Jl Yoes Sudarso Watampone, kini (Selasa) melaksanakan hal yang sama di Jl MH Thamrin Watampone.
"Penebangan pohon ini untuk melanjutkan kegiatan yang sehari sebelumnya sudah kita laksanakan," ujar Danyon C Pelopor Kompol Nur Ichsan, S.Sos yang memimpin pelaksanaan kegiatan.
"Hari ini kita cek lokasi di sepanjang arah pelabuhan Bajoe ternyata masih ada 10 pohon yang tersisa kemarin, jadi seluruhnya kita tebang, untuk gantinya sudah kita siapkan bibit pohon untuk di tanam nanti," tambah Kompol Nur Ichsan.
Hal senada disampaikan Kalaksa BPBD Kabupaten Bone Dray Vibriyanto, S.Ip, M.Si yang turut mendampingi, bahwa kita akan terus memantau wilayah di Kab. Bone manakala ada yang berpotensi menimbulkan bencana untuk segera ditangani.
Menurutnya sinergitas unsur Potensi SAR di Kabupaten Bone sudah terjalin sehingga koordinasi antar instansi berjalan dengan baik.
"Setiap ada potensi yang dapat menimbulkan bencana kita bersama sama cari solusi untuk penanganannya," pungkas Dray.
Sekilas tentang, pasukan elit tertua di tubuh kepolisian/Polri ini, bahwa dalam praktiknya, Brimob memiliki dua sub unit utama, yaitu resimen Gegana dan Pelopor.
Resimen Gegana biasa dikenal dengan Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) memiliki tugas untuk mengatasi ancaman bom, termasuk menjinakkan dan mendetonasi bom.
Sementara itu, Resimen Pelopor merupakan satuan khusus yang bersifat paramiliter. Resimen ini memiliki tugas untuk mengurai huru-hara, penanganan SAR, dan operasi penyerbuan. (Rasul)
.jpg)