RAKYATSATU.COM, SINJAI - Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sinjai, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Sinjai yang telah bekerja keras, berjuang demi kepentingan masyarakat khususnya bagi petani ternak yang dinilai berhasil mewujudkan berbagai capaian pembangunan, salah satunya indikator di bidang peternakan.
Capaian di maksud menurut Ketua KTNA Sinjai, Ilham Maddo dengan adanya program Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan bantuan kepada para kelompok tani berupa bantuan sapi potong.
"Sektor Peternakan memang memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi khususnya di Sinjai. Bagaimana tidak, karena salah satu sub sektor unggulan yang menjadi motor penggerak pembangunan. Apalagi program tersebut jelas menjadi salah satu janji Pemkab Sinjai di bawah kepemimpinan Bupati Sinjai, A Seto Gadhista Asapa dan wakilnya Hj A Kartini Ottong untuk mensejahterakan masyarakatnya, khususnya di wilayah pedesaan," ucap Ilham Maddo, Sabtu (16/11/2019) kemarin.
Faktanya, program bantuan sapi potong yang di gulirkan tahun ini sebanyak 200 ekor untuk 20 kelompok tani di Sinjai menjadi bukti keseriusan Pemkab Sinjai. "Saya kira jelas bahwa hal ini tentu akan berdampak positif terhadap kelangsungan hidup dan nasib bagi para petani. Selain itu di harapkan pula bagaimana mendorong peningkatan mutu dan produksi," jelasnya.
Apresiasi yang sama juga di sampaikan Musa. Ia salah satu anggota kelompok Tani Barugae Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan mengaku sangat antusias menerima bantuan ternak tersebut. Ada sejuta asa dan harapan terpampang di raut wajah nya ketika bantuan tersebut diterima.
"Alhamdulillah kelompok kami mendapat bantuan 10 ekor sapi potong. Dengan adanya bantuan ini kami berharap jadi motivasi para anggota khususnya KT Barugae ke depan untuk berkreasi lebih baik lagi utamanya di sektor peternakan sapi potong," ungkapnya.
Di lain pihak juga di sampaikan Risman. Ketua Kelompok Pemuda Tani 'Harapan Kita', Desa Kassi Buleng, Kecamatan Sinjai Borong itu merasa terharu sembari mengucap syukur kepada Pemkab Sinjai. Pasalnya kelompok tani yang dibentuk sejak 2008 itu akhirnya mendapat bantuan tahun ini.
"Bertahun-tahun kami mengelola kelompok ini sejak berdirinya sebelas tahun lalu menanti uluran tangan pemerintah berupa bantuan sapi baru kali ini terealisasi. Terima kasih Bapak Bupati Sinjai, A Seto Gadhista Asapa-Hj A Kartini Ottong yang telah memperhatikan nasib para petani di Desa Kassi Buleng. Semoga bantuan ini bisa mendorong upaya meningkatkan produktivitas sektor peternakan di Kabupaten Sinjai," ucap Risman.
Kepala Bidang Produksi dan Pengolahan Hasil Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai, drh Ratna optimis jika penyaluran bantuan sapi dengan pola hibah bergulir tersebut diharapkan juga menjadi stimulan bagi masing-masing kelompok peternak agar mendapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan sapi secara bergantian.
"Beberapa hari lalu tahap pertama penyaluran bantuan sapi potong sudah terealisasi. Ada sekitar 5 kelompok di tiga kecamatan masing-masing Kecamatan Sinjai Selatan, Borong dan Tellulimpoe yang telah menerima. Kemudian tahap kedua prosesnya sementara di seleksi calon penerima. Intinya semoga dengan adanya bantuan sapi potong ini bagaimana mendorong peningkatan mutu, produksi hingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," pinta Ratna di dampingi Kasi Produksi Ruminansia, Hj Rosdiana, S.Pt.
Mengenai dampak yang akan di timbulkan terhadap sapi-sapi tersebut, penerima bantuan tidak perlu khawatir. Melalui Disnak Keswan Sinjai dengan adanya program asuransi usaha ternak sapi (AUTS) dan Inseminasi Buatan (IB) para peternak tidak lagi kesulitan. Sebab dengan mengikuti program ini, peternak sapi tidak lagi harus memikirkan akan ancaman rugi.
"Selain manfaat program IB yang di rasakan masyarakat juga di dukung dengan program AUTS yang tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada peternak, terutama musibah-musibah yang kita tidak diinginkan," tambah Rosdiana. (Asw)
Capaian di maksud menurut Ketua KTNA Sinjai, Ilham Maddo dengan adanya program Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan bantuan kepada para kelompok tani berupa bantuan sapi potong.
"Sektor Peternakan memang memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi khususnya di Sinjai. Bagaimana tidak, karena salah satu sub sektor unggulan yang menjadi motor penggerak pembangunan. Apalagi program tersebut jelas menjadi salah satu janji Pemkab Sinjai di bawah kepemimpinan Bupati Sinjai, A Seto Gadhista Asapa dan wakilnya Hj A Kartini Ottong untuk mensejahterakan masyarakatnya, khususnya di wilayah pedesaan," ucap Ilham Maddo, Sabtu (16/11/2019) kemarin.
Faktanya, program bantuan sapi potong yang di gulirkan tahun ini sebanyak 200 ekor untuk 20 kelompok tani di Sinjai menjadi bukti keseriusan Pemkab Sinjai. "Saya kira jelas bahwa hal ini tentu akan berdampak positif terhadap kelangsungan hidup dan nasib bagi para petani. Selain itu di harapkan pula bagaimana mendorong peningkatan mutu dan produksi," jelasnya.
Apresiasi yang sama juga di sampaikan Musa. Ia salah satu anggota kelompok Tani Barugae Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan mengaku sangat antusias menerima bantuan ternak tersebut. Ada sejuta asa dan harapan terpampang di raut wajah nya ketika bantuan tersebut diterima.
"Alhamdulillah kelompok kami mendapat bantuan 10 ekor sapi potong. Dengan adanya bantuan ini kami berharap jadi motivasi para anggota khususnya KT Barugae ke depan untuk berkreasi lebih baik lagi utamanya di sektor peternakan sapi potong," ungkapnya.
Di lain pihak juga di sampaikan Risman. Ketua Kelompok Pemuda Tani 'Harapan Kita', Desa Kassi Buleng, Kecamatan Sinjai Borong itu merasa terharu sembari mengucap syukur kepada Pemkab Sinjai. Pasalnya kelompok tani yang dibentuk sejak 2008 itu akhirnya mendapat bantuan tahun ini.
"Bertahun-tahun kami mengelola kelompok ini sejak berdirinya sebelas tahun lalu menanti uluran tangan pemerintah berupa bantuan sapi baru kali ini terealisasi. Terima kasih Bapak Bupati Sinjai, A Seto Gadhista Asapa-Hj A Kartini Ottong yang telah memperhatikan nasib para petani di Desa Kassi Buleng. Semoga bantuan ini bisa mendorong upaya meningkatkan produktivitas sektor peternakan di Kabupaten Sinjai," ucap Risman.
Kepala Bidang Produksi dan Pengolahan Hasil Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai, drh Ratna optimis jika penyaluran bantuan sapi dengan pola hibah bergulir tersebut diharapkan juga menjadi stimulan bagi masing-masing kelompok peternak agar mendapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan sapi secara bergantian.
"Beberapa hari lalu tahap pertama penyaluran bantuan sapi potong sudah terealisasi. Ada sekitar 5 kelompok di tiga kecamatan masing-masing Kecamatan Sinjai Selatan, Borong dan Tellulimpoe yang telah menerima. Kemudian tahap kedua prosesnya sementara di seleksi calon penerima. Intinya semoga dengan adanya bantuan sapi potong ini bagaimana mendorong peningkatan mutu, produksi hingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," pinta Ratna di dampingi Kasi Produksi Ruminansia, Hj Rosdiana, S.Pt.
Mengenai dampak yang akan di timbulkan terhadap sapi-sapi tersebut, penerima bantuan tidak perlu khawatir. Melalui Disnak Keswan Sinjai dengan adanya program asuransi usaha ternak sapi (AUTS) dan Inseminasi Buatan (IB) para peternak tidak lagi kesulitan. Sebab dengan mengikuti program ini, peternak sapi tidak lagi harus memikirkan akan ancaman rugi.
"Selain manfaat program IB yang di rasakan masyarakat juga di dukung dengan program AUTS yang tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada peternak, terutama musibah-musibah yang kita tidak diinginkan," tambah Rosdiana. (Asw)